Dorong Integrasi Pelayanan Kesehatan Prima di Kediri, Dinkes Jatim Perkuat Jejaring FKTP
Deddy Humana July 31, 2025 02:32 AM


SURYA.CO.ID, KEDIRI - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mendorong optimalisasi integrasi pelayanan kesehatan primer di Kabupaten Kediri melalui penguatan jejaring antar Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). 

Hal ini disampaikan dalam pertemuan yang digelar di Ruang Kilisuci, Kantor Pemkab Kediri, Rabu (30/7/2025) yang diikuti oleh 37 kepala puskesmas, 29 klinik, dan 8 dokter praktik mandiri.

Kasi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Siti Haripi menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal penguatan sinergitas antara puskesmas sebagai koordinator wilayah dengan FKTP lainnya seperti klinik dan praktik dokter mandiri.

"Dengan pertemuan ini, kami berharap terjalin jejaring layanan yang kuat, agar pelaksanaan program prioritas nasional seperti penanganan TBC, hipertensi, dan diabetes bisa lebih optimal. Semua fasilitas harus memberikan layanan dengan standar yang sama," jelas Siti.

Menurutnya, integrasi layanan menjadi penting agar seluruh masyarakat, baik yang datang ke puskesmas maupun ke klinik atau dokter praktik mandiri bisa menerima layanan yang setara dan berkualitas.

Siti menekankan bahwa program nasional KIPAS (Kesehatan Indonesia Prima Aktif dan Sehat) saat ini difokuskan pada tiga penyakit utama yaitu tuberkulosis, hipertensi, dan diabetes. 

Ketiga penyakit ini dinilai sebagai penyumbang tertinggi terhadap kematian, termasuk pada ibu hamil, yang sering kali tidak diketahui sebelumnya karena kurangnya deteksi dini.

"Banyak ibu hamil meninggal bukan karena proses persalinannya, tetapi karena penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes yang tidak terdeteksi," ungkap Siti.

Untuk mencapai hal itu, dukungan juga ditunjukkan dengan adanya SK jejaring tingkat kabupaten, MoU, dan Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Kesehatan dengan fasilitas layanan kesehatan non-puskesmas. 

Dalam praktiknya, integrasi ini meliputi koordinasi pembinaan, monitoring dan evaluasi program, pelatihan kompetensi, hingga pencatatan pelaporan terintegrasi berbasis aplikasi RME (Rekam Medis Elektronik). "Semoga bisa berjalan sesuai dengan program nasional," ungkapnya. 

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr Rahma Sari Dewi menyebutkan bahwa saat ini integrasi FKTP di wilayahnya sudah berjalan baik dan melibatkan berbagai pihak hingga ke tingkat desa.

"Alhamdulillah, hampir semua puskesmas dan FKTP di Kediri sudah menjalankan integrasi ini. Saat ini capaian kami untuk Standar Pelayanan Minimal (SPM) sudah di atas 9 persendan masih terus kami kejar hingga 100 persen," jelas Rahma.

Rahma menambahkan bahwa Dinkes juga melakukan skrinning aktif hingga tingkat posyandu untuk mendeteksi penyakit sejak dini. Tidak hanya pada usia dewasa, pemeriksaan dilakukan menyeluruh mulai dari balita, remaja, hingga lansia, sesuai dengan pendekatan siklus hidup.

"Hipertensi memang banyak ditemukan pada usia produktif. Tetapi sekarang pendekatannya menyeluruh, karena potensi penyakit tidak menular sudah bisa muncul sejak usia muda. Makanya kami lakukan skrining mulai dari usia dini," jelasnya.

Rahma juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dengan memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis yang tersedia di berbagai fasilitas layanan primer. "Dengan deteksi dini, penyakit bisa segera ditangani sebelum menimbulkan komplikasi serius," pungkas Rahma. *****

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.