BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menilai adanya regulasi pemain asing di Super League 2025/2026 yang bisa memainkan tujuh pemain asing ini bagus. Kualitas kompetisi pun bisa meningkat.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) atau I.League telah menetapkan regulasi untuk pemain asing di Super League 2025/2026.

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, memastikan bahwa untuk regulasi pemain asing ditetapkan klub bisa merekrut 11 pemain asing, dan hanya 7 pemain yang bisa jadi starter.

Namun, untuk pemain yang bisa masuk dalam daftar susunan pemain boleh sebanyak 9 pemain asing.

Akan tetapi, pemain yang duduk di bangku cadangan baru bisa masuk ke lapangan apabila menggantikan pemain asing lainnya.

Bojan Hodak pun menanggapi soal regulasi baru PT LIB terkait pemain asing ini.

Mantan pelatih Kuala Lumpur City tersebut menilai semakin banyak pemain asing yang bisa bermain di Super League 2025/2026 ini.

Ia menilai akan semakin bagus juga kualitas Liga 1, karena semakin banyak pemain asing yang bermain.

Pelatih berusia 54 tahun ini menyambut baik regulasi tersebut, karena ini juga bisa meningkatkan kualitas kompetisi Liga Indonesia.

“Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, semakin banyak pemain asing, maka kualitas liga akan semakin meningkat,” ujar Bojan Hodak sebagaimana keterangan yang diterima BolaSport.com, Kamis (31/7/2025).

Lebih lanjut, mantan pelatih PSM Makassar tersebut mengatakan bahwa dengan adanya regulasi pemain asing yang meningkat di Liga 1.

Ia tak memungkiri akan semakin banyak pihak yang bertanya soal ruang untuk pemain lokal.

Pelatih asal Kroasia itu bicara blak-blakan terkait pemain lokal.

Bojan Hodak menilai bahwa dengan banyaknya pemain asing di Super League ini, seharusnya meningkatkan juga kualitas pemain lokal.

Pasalnya, dengan adanya pemain asing, para pemain lokal bisa meningkatkan kualitasnya.

Untuk itu, para pemain lokal yang bisa bermain di Super League pun pemain-pemain yang memang memiliki kualitas bagus.

Pasalnya, pemain lokal tersebut akan bersaing dengan pemain asing untuk mendapatkan tempat utama atau menjadi starter.

Oleh karena itu, Bojan Hodak menilai bahwa dengan adanya pemain asing lebih banyak, kompetisi pun semakin meningkat kualitasnya.

“Memang, banyak yang bertanya soal pemain lokal. Benar, ruang bagi pemain lokal memang menjadi lebih sedikit,” kata Bojan Hodak.

“Namun, pemain lokal yang tetap bermain di liga ini pasti adalah pemain yang berkualitas,” ucapnya.

“Jika kita berbicara tentang kompetisi level tertinggi seperti Liga 1, maka kekuatan liga sangat penting agar klub-klub Indonesia mampu bersaing di kompetisi Asia.”

Menurut Bojan Hodak, apabila pemain lokal bisa bersaing dan mendapat tempat utama, tentu saja ini bisa memberikan dampak kepada Timnas Indonesia juga.

Oleh karena itu, Hodak menekankan bahwa untuk kompetisi Liga 1 memang sudah saatnya bicara tingkat profesional.

Sementara untuk pembinaan bisa fokus ke Liga 2 atau Championship dan Liga 3.

Menurutnya, untuk Championship dan Liga 3 regulasi bisa difokuskan kepada pemain muda untuk dapat menit bermain secara reguler.

Bojan Hodak menilai apabila ini diterapkan dengan baik, kualitas kompetisi Indonesia pun semakin meningkat.

“Hal ini juga berdampak positif bagi tim nasional ketika tingkat persaingan di liga domestik lebih ketat,” jelas Bojan Hodak.

“Jika tujuannya adalah pembinaan atau pengembangan, maka hal tersebut dapat difokuskan di Liga 2 atau Liga 3. Di mana klub dapat memainkan tiga pemain muda secara reguler, dan lain sebagainya.”

“Menurut saya, pendekatan seperti ini justru akan meningkatkan kualitas secara keseluruhan,” ungkapnya.

Sementara itu, dengan regulasi pemain asing yang baru ini, Persib bisa menambah pemain asing lagi.

Pasalnya, saat ini Persib baru memiliki sembilan pemain asing, dan Bojan Hodak pun tak menutup kemungkinan menambah pemain asing nantinya.

“Bisa saja (menambah pemain asing). Kita tidak pernah tahu,” tuturnya.