Saatnya tenis meja Indonesia bangkit. Kita pernah dibuat bangga oleh atlet-atlet tenis meja kita di masa lalu karena prestasi mereka juga masuk ke peringkat-peringkat dunia
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengapresiasi Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) yang terus menggelar turnamen secara rutin untuk membina talenta-talenta muda tenis meja Indonesia.
"Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada PB PTMSI yang setiap bulan menggelar turnamen baik itu Silatama maupun Silataruna," kata Marciano Norman pada acara penutupan Liga Tenis Meja Silataruna U-19 Mayapada 2025-2026 yang digelar PB PTMSI di Jakarta, Kamis.
PB PTMSI menghadirkan ajang Liga Tenis Meja Silataruna U-19 Mayapada 2025-2026 sebagai salah satu kejuaraan organisasi tersebut untuk memastikan pembinaan atlet terus berjalan secara berkelanjutan.
Ajang liga tenis meja tersebut akan berlangsung sebanyak tiga seri dengan seri pertama dimulai pada 29 - 31 Juli 2026.
Marciano mengatakan, hanya dengan kompetisi yang banyak dan teratur dan dukungan sponsor, atlet-atlet tenis meja Indonesia memiliki peluang untuk terus meningkatkan kualitas permainan.
Para atlet, kata dia, akan semakin teruji dan pada saatnya dapat mewakili daerah di Pekan Olahraga Nasional, Kejuaraan Nasional, maupun mewakili Indonesia di ajang-ajang internasional.
"Saatnya tenis meja Indonesia bangkit. Kita pernah dibuat bangga oleh atlet-atlet tenis meja kita di masa lalu karena prestasi mereka juga masuk ke peringkat-peringkat dunia," katanya.
Marciano mengatakan bahwa pihaknya terus mendukung Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay untuk menggelar kejuaraan yang berkualitas serta memberikan peluang kepada atlet-atlet terbaik untuk bisa menunjukkan prestasi di berbagai level.
Ia juga meminta pengurus PTMSI di tingkat provinsi agar terus mengevaluasi kejuaraan-kejuaraan di daerah dan menyiapkan atlet terbaik untuk berkompetisi di level nasional.
"Kita akan lihat mana atlet yang punya porsi latihan yang baik, yang punya pelatih baik, dan juga atlet-atlet yang dilahirkan dari organisasi olahraga yang sehat," katanya.