BANJARMASINPOST.CO.ID - Gelandang Barcelona Dani Olmo telah mengobarkan persaingan dengan pernyataan berani menjelang musim 2025/26.
Berbicara kepada COPE, Olmo dengan percaya diri menyatakan, "Kami telah merekrut pemain yang lebih baik daripada Real Madrid. Kami juga telah memperkuat diri."
Pernyataannya tersebut telah memicu perdebatan, tetapi pengamatan lebih dekat terhadap angka-angka dan strategi di balik bisnis transfer kedua klub musim panas ini menunjukkan ada substansi di balik keyakinannya.
Jendela transfer Barcelona
Pendekatan Barcelona sangat tepat sasaran dan strategis.
Mereka merekrut Joan Garcia dari Espanyol dengan mengaktifkan klausul pelepasannya senilai €25 juta, mengamankan kiper muda Spanyol berbakat dengan potensi jangka panjang.
Mereka juga mendatangkan Roony Bardghji dari Kopenhagen hanya dengan harga €2,5 juta, harga murah untuk bintang baru yang dikenal karena bakat dan kreativitasnya.
Dengan demikian, total pengeluaran Barça hanya €27,5 juta, tetapi setiap perekrutan langsung memenuhi kebutuhan skuad.
Terakhir, mereka juga merekrut Marcus Rashford, meskipun dengan status pinjaman tanpa biaya.
Pesta belanja Real Madrid
Real Madrid, di sisi lain, telah melangkah lebih jauh.
Mereka mendatangkan Dean Huijsen dari Bournemouth dengan harga sekitar €59,5 juta dan Franco Mastantuono dari River Plate dengan harga yang dilaporkan €63,2 juta.
Selain itu, mereka menyelesaikan kesepakatan pendaftaran awal senilai €6-10 juta untuk Trent Alexander-Arnold dan membayar sekitar €50 juta untuk Alvaro Carreras dari Benfica.
Total pengeluaran mereka mendekati €130–140 juta.
Meskipun terdapat kesenjangan pengeluaran, perekrutan Barcelona tampak lebih hemat biaya dan penuh perhitungan.
Mereka mengisi kesenjangan tersebut tanpa mengorbankan stabilitas keuangan, sementara pengeluaran Real Madrid yang tinggi membawa risiko yang lebih tinggi.
"Semua tim melakukan perubahan di bursa transfer, dan kami tidak keberatan mereka merekrut atau menambah pemain. Kami harus fokus pada tim kami sendiri," tambahnya.
Dari sudut pandang Olmo, ini bukan soal kuantitas atau berita utama. Melainkan, ini soal memperkuat tim secara cerdas. Dalam hal ini, Barcelona mungkin memiliki bursa transfer yang lebih baik.
Masa depan Rodrygo Goes di Real Madrid terus menjadi topik spekulasi besar, karena pemain internasional Brasil itu tidak lagi dijamin akan terus berada di klub tersebut.
Penyerang berusia 24 tahun itu telah merasakan penurunan perannya dalam tim, pertama di bawah asuhan Carlo Ancelotti, dan kemudian di bawah asuhan Xabi Alonso.
Karena itu, rumor kepergiannya terus beredar, dengan klub-klub seperti Arsenal, Tottenham, dan Liverpool termasuk di antara mereka yang dianggap berminat.
Jose Mourinho ingin Rodrygo bergabung dengan Fenerbahce
Sekarang, menurut laporan di Turki, seperti yang disampaikan oleh AS, manajer Fenerbahce Jose Mourinho kini telah meminta penandatanganan Rodrygo dari Real Madrid musim panas ini.
Laporan tersebut mengklaim bahwa Fenerbahce sedang berupaya meyakinkan pemain tersebut, yang juga diikuti oleh Al-Nassr, Arsenal, dan Manchester City.
Jika mereka berhasil mencapai kemungkinan kesepakatan dengan Rodrygo, klub Turki itu bermaksud membuka negosiasi dengan Real Madrid.
Tujuan Mourinho adalah mendatangkan penyerang Madrid itu dengan status pinjaman – sebuah ide yang sepertinya tidak akan dipertimbangkan oleh Real Madrid sama sekali.
Lagi pula, Los Blancos menilai penyerang berusia 24 tahun itu sekitar €100 juta, mengingat kualitasnya dan fakta bahwa ia masih memiliki tiga tahun tersisa dalam kontraknya dengan klub.
Jadi, meski mungkin ada sedikit ketertarikan dari Mourinho dan Fenerbahce, mengingat keadaan saat ini, transfer tampaknya sangat tidak mungkin terwujud.
Kepindahan ke Liga Premier mungkin tampak lebih mungkin, meskipun sejauh ini belum ada tawaran yang diajukan untuk Rodrygo sementara pemain itu sendiri belum meminta klub untuk menjualnya.
(Banjarmasinpost.co.id)
