Bonus Atlet Tulungagung Berprestasi di Porprov Jatim 2025 Cair, Medali Emas Dihargai Puluhan Juta
Ndaru Wijayanto August 02, 2025 06:30 AM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo memberikan uang pembinaan kepada atlet yang mendapatkan medali di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2025, Jumat  (1/8/2025) di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Para atlet dibagi dalam 3 kelompok untuk maju dan menerima buku tabungan atas nama mereka.

Dalam ajang ini Kontingen Kabupaten Tulungagung mendapatkan 47 medali, terdiri dari  9 emas, 15 perak dan 23 perunggu.

Kabupaten Tulungagung menempati peringkat 24 dari 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur.

Raihan medali ini meningkat dibanding Porprov VIII yang mendapatkan 41 medali, terdiri dari 10 emas, 12 perak, dan 19 perunggu.

“Persaingan lebih berat dari Porprov sebelumnya, namun kita bisa meningkatkan jumlah medali. Ini raihan luar biasa,” ucap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Achmad Mugiyono.

Mamad, panggilan akrabnya meminta maaf karena raihan prestasi kontingen Tulungagung meleset, karena sebelumnya ditargetkan di peringkat 20.

Untuk atlet perorangan peraih medali emas mendapat Rp 20 juta, perak Rp 10 juta dan perunggu Rp 5 juta.

Untuk beregu 2-4 orang, medali emas mendapatkan Rp 25 juta, perak Rp 15 juta dan perunggu Rp 7,5 juta.

Sedangkan atlet beregu 5-10 orang, medali emas mendapatkan Rp 30 juta, perak Rp 20 juta dan perunggu 10 juta.

Sementara untuk officer atlet yang peraih medali juga mendapatkan uang pembinaan.

Untuk emas Rp 5 juta, perunggu Rp 3 juta dan perak Rp 1 juta.

“Jumlah uang pembinaan tinggal dikalikan berapa jumlah medali yang didapat. Total uang pembinaan sebesar Rp 623 juta,” paparnya.

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, mengakui anggaran untuk para atlet ini tergolong minim.

Untuk persiapan Porprov hanya dialokasikan Rp 1,8 miliar, sementara Rp 623 juta sudah diplot untuk bonus.

Sehingga secara efektif kontingen Kabupaten Tulungagung hanya menghabiskan Rp 1,2 miliar.

“Daerah lain bisa 2 sampai 4 kali lipat dari anggaran kita. Karena itu harus kita tingkatkan,” ujar Bupati.

Alokasi pembiayaan Porprov IX memang diputus sebelum Gatut Sunu menjabat sebagai bupati.

Karena itu Gatut Sunu kini berupaya menambah anggaran pembinaan para atlet.

“Tidak dipungkiri, pendanaan itu penting. Harapannya bisa ditambah, tapi jangan sampai salah,” ucapnya.

Terkait besaran bonus, tahun ini masih sama dengan besaran tahun lalu karena kondisi keuangan daerah.

Namun Gatut Sunu juga berjanji, tahun depan akan ditingkatkan agar memberi semangat para atlet.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.