Seorang ibu di Malaysia menceritakan kisahnya mengalami perubahan bentuk wajah secara signifikan ketika hamil dan melahirkan. Melalui akun X @ayyitsla, perempuan yang akrab disapa Farah ini bercerita perubahan wajahnya itu bermula di bulan keempat kehamilan.
Wajahnya mulai berubah dan mengalami pregnancy nose, yang membuat hidungnya membesar. Lalu, pada bulan keenam mengandung, mulai muncul garis kerutan di area dahinya, dan semakin parah di bulan-bulan selanjutnya.
Kondisi ini begitu berat untuknya, sampai pernah merasa insecure. Ia seakan melihat wajah orang lain ketika bercermin.
"I nak share my pregnancy journey, bersyukur tak ada morning sickness dari start pregnant sampai now dah 8 bulan. Tapi muka i berubah 100%. From this to this," tulisnya melalui akun X saat itu.
"Ini mungkin ujian kecil namun saya sangat bersyukur, kehamilan berjalan lancar dan saya tiada alahan pun. Alhamdulillah," sambungnya dikutip dari MStar.
Sebulan setelah melahirkan, wajahnya berangsur-angsur kembali. Ia juga berencana akan menjalani perawatan di sebuah klinik untuk mengembalikan kondisi wajahnya.
"As you can see here my skin are getting better but not in best shape compared to before pregnancy (seperti yang bisa dilihat, kulitku membaik tapi tidak berada di bentuk terbaik dibandingkan sebelum kehamilan)," katanya melalui akun X sambil memperlihatkan wajahnya saat ini.
![]() |
Butuh Berapa Lama untuk Kembali 'Normal'?
Spesialis kulit dr Ruri Diah Pamela, SpDVE, FINSDV menekankan kondisi ini umum dialami oleh sebagian ibu hamil. Menurutnya, sebagian besar kondisi ini akan membaik dengan sendirinya seiring tubuh ibu yang beradaptasi kembali ke kondisi sebelum hamil. Hormon mulai stabil beberapa bulan pertama pasca persalinan.
dr Ruri mengatakan durasi kembalinya bentuk wajah bisa bervariasi tiap ibu hamil. Ini akan tergantung dari faktor genetik, gaya hidup, kondisi kulit, dan perawatan yang dilakukan.
"Umumnya, perubahan bisa mulai membaik dalam 3 hingga 6 bulan, tetapi beberapa kondisi seperti melasma bisa bertahan lebih lama dan membutuhkan penanganan khusus," kata dr Ruri ketika dihubungi detikcom, Jumat (1/8/2025).
Jika perubahan terjadi begitu drastis dan menetap lebih dari enam bulan, maka perlu diperiksakan ke dokter kulit. Terlebih jika perubahan wajah juga disertai gejala gatal, nyeri, pengelupasan berlebihan, atau penurunan percaya diri.
"Penanganannya sangat tergantung pada diagnosis, misalnya jika terjadi melasma, bisa diberikan topikal pencerah, chemical peeling ringan, atau terapi laser tertentu. Jika ada tanda-tanda peradangan atau kondisi kulit lain seperti dermatitis penanganan juga disesuaikan secara individual," tandasnya.