Antrean Tembus Ribuan, Program Bedah Rumah di Surabaya Kini Makin Optimal Libatkan CSR Perusahaan
Ndaru Wijayanto August 02, 2025 07:30 AM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Faiq Nuraini

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Program Dandan Omah yang berlangsung di Kota Surabaya akan makin optimal. Program Bedah Rumah yang menyasar hunian tidak layak huni itu bisa melebihi kuota per tahun.

Jika saban tahun ada 2.000-an rumah yang dibedah karena sudah mengancam keselamatan penghuninya. Kini bisa jadi akan lebih total rumah yang dibedah.

Pada 2025 ini ada total 2.069 kuota rumah yang dibedah. Kuota ini semua dicover APBD. Dandan Omah ini tidak dirupakan uang. Namun sudah barang jadi rumah.

"Semua bersyukur karena tak ada efisiensi untuk program Bedah Rumah hingga pembahasan perubahan anggaran. Bahkan akan makin optimal karena Dandan Omah bisa dibantu CSR pihak swasta," kata ketua Komisi C DPRD Surabaya Eri Irawan, Jumat (1/8/2025).

Anggota Badan Anggaran dari Fraksi PDIP ini mengapresiasi upaya Pemkot untuk menggandeng pihak ketiga dalam pemenuhan hak dasar hunian layak bagi warganya. Membangun kota dengan gotong royong semua stakeholder.

Sebagai kota industri dan perdagangan, banyak perusahaan ada di Kota Pahlawan. Jika mereka ikut ambil bagian dalam program Dandan Omah akan makin optimal.

Tidak menggantungkan anggaran APBD untuk Dandan Omah. Sebelum APBD Perubahan ada anggaran Rp 89 M untuk Dandan Omah. Program ini di bawah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP).

Saat ini, ada  7.789 warga Surabaya masuk dalam list antrean program Dandan Omah Pemkot Surabaya. Mereka mengajukan diri agar tempat tinggalnya yang dinilai tidak layak dibongkar total dalam program Bedah Rumah.

Selain lewat aplikasi, Bedah Rumah juga bisa diajukan melalui Musrenbang Kelurahan. Eri mendukung agar program Dandan Omah Rumah Tidak Layak Huni itu tidak diusik dalam kondisi apa pun.

Eri mendesak agar program Pemkot terus memprioritaskan program pembangunan untuk warga dengan ekonomi lemah. Apa pun kondisi keuangan daerah, Dandan Omah harus tetap jalan.

Tahun ini, Pemkot Surabaya akan membedah 2.069 rumah tidak kayak huni.  Jumlah ini meningkat dibanding 2024 yang membedah 1.600 rumah.

Terutama rumah yang sudah mengancam keselamatan penghuninya harus diprioritaskan. Dinding dan atap rumah yang sudah mengancam ini wajib dinomorsatukan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.