Jakarta (ANTARA) - Liverpool dikabarkan telah menghentikan upaya mereka untuk mendatangkan striker Newcastle United, Alexander Isak setelah tawaran senilai 110 juta pound sterling (sekitar Rp2,39 triliun) ditolak oleh pihak Newcastle.

Keputusan ini diambil setelah The Magpies, yang mematok harga Isak di angka 150 juta pound sterling (Rp3,64 triliun), menolak tawaran awal Liverpool dengan tegas sehingga membuat klub asal Merseyside itu menganggap upaya lebih lanjut tidak akan membuahkan hasil dalam bursa transfer musim panas ini.

Menurut laporan dari The Guardian yang dikutip di Jakarta, Sabtu, Liverpool awalnya menunjukkan ketertarikan besar terhadap Isak, yang menjadi pencetak gol terbanyak kedua di Liga Inggris musim lalu di belakang Mohamed Salah.

Namun, setelah Newcastle menolak tawaran 110 juta, Liverpool memilih untuk tidak mengajukan tawaran kedua sebelum bursa transfer ditutup pada 1 September 2025.

Sumber dari ESPN juga menyebutkan bahwa Liverpool merasa tidak ada gunanya melanjutkan negosiasi kecuali Newcastle mengubah sikap mereka dan menunjukkan kesiapan untuk melepas sang pemain, terutama bila mereka berhasil mendatangkan pengganti yang sepadan.

Isak, yang dibeli Newcastle dari Real Sociedad seharga 60 juta pound sterling pada 2022, telah menyatakan keinginannya untuk mengeksplorasi opsi transfer musim panas ini, dengan Liverpool sebagai destinasi pilihannya.

Meski demikian, Newcastle tetap bersikukuh bahwa striker asal Swedia itu tidak dijual, meskipun mereka juga sedang mencari striker baru sebagai cadangan.

Keputusan Liverpool untuk mundur dari perburuan Isak juga dipengaruhi oleh penjualan Luis Diaz ke Bayern Muenchen senilai 65,5 juta euro (Rp1,25 triliun) yang membantu keuangan klub, tetapi belum cukup untuk memenuhi permintaan tinggi Newcastle.

Sementara itu, Sky Sports menyebutkan bahwa Newcastle masih berupaya mencari pengganti potensial seperti Benjamin Sesko dari RB Leipzig, tetapi belum berhasil mengamankan tanda tangan striker itu.

Meski demikian, fokus Liverpool tampaknya beralih dari saga transfer ini untuk mempersiapkan skuad mereka menghadapi musim baru di bawah asuhan Arne Slot.