Di Depan Rismon, Mantan Dewan Guru Besar UGM Berani Jamin Ijazah Jokowi Asli: Saya Punya Datanya
GH News August 02, 2025 01:04 PM

Mantan Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) 20182021, Prof Koentjoro, berani menjamin bahwa ijazah Joko Widodo (Jokowi) asli.

Alasan Koentjoro berkata demikian karena dia memiliki data dari dosendosen dan temanteman eks Presiden RI ke7 tersebut semasa kuliah.

“Saya melihat itu asli dan sekali lagi, karena itu bukan hanya dari data, saya punya sejarahnya, datanya, dari dosendosennya, pernyataannya dia kuliah di sana, dari temantemannya ada yang menyatakan seperti itu, kurang apalagi,” kata Koentjoro di depan Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar, dalam program Rosi di Kompas TV dengan tema ‘Reputasi UGM dan Isu Ijazah Palsu’, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (2/8/2025).

Koentjoro juga menegaskan bahwa dirinya merupakan seorang guru besar yang harus memegang teguh kebenaran.

“Profesor boleh salah, tapi tidak boleh berbohong,” tegasnya.

Koentjoro lantas mempertanyakan, apa sebenarnya tujuan Rismon dan kawankawan yang sampai saat ini masih terus mempermasalahkan keaslian ijazah Jokowi itu.

Menurut Koentjoro, jika Rismon memang mencintai UGM, seharusnya memberikan masukkan dengan cara yang benar kepada UGM dan setop mempersoalkan ijazah Jokowi tersebut.

“Sekali lagi, kalau memang Bang Rismon mengulik itu untuk tujuan apa?” tanya Koentjoro.

“Kalau misal seperti itu yang terjadi ada yang tidak benar, itu boleh mereka memberikan masukan,” ujar Koentjoro.

Koentjoro mengatakan, kisruh ijazah Jokowi yang dipersoalkan sejumlah pihak justru memberikan dampak buruk bagi UGM.

Menurut dia, reputasi UGM menjadi pihak yang paling besar dirugikan dalam kisruh ijazah Jokowi.

“UGM jelas (yang paling dirugikan),” ucap Koentjoro.

Koentjoro menambahkan, pihak yang paling diuntungkan dari kisruh ini adalah orangorang yang mencari nama.

Dia bahkan khawatir, Rismon dan kawankawan justru dimanfaatkan sebagai panggung politik pihakpihak tertentu.  

“Saya khawatir Bang Rismon itu kalau dimanfaatkan. Bahwa politik itu butuh panggung dan kondisi yang seperti ini kok kelihatannya semakin mengulik. Anda telah menciptakan posttruth di Indonesia seperti ini, karena banyak dukungan. Drone Emprit mengatakan bahwa Anda menang dalam hal data, dalam percakapan di media sosial maksudnya. Janganjangan nanti dimanfaatkan malah oleh kepentingan mereka karena ada panggungpanggung politik,” ungkap Koentjoro. 

Sementara itu, Rismon sendiri tetap berkeyakinan ijazah Jokowi palsu. Bahkan, dia sampai menyinggung nilainilai Jokowi yang sempat ditampilkan oleh Bareskrim Polri saat menyatakan ijazah Jokowi asli.

Rismon menegaskan bahwa dirinya berhak untuk mengetahui apakah ijazah Jokowi yang digunakan untuk mendapat jabatan sebagai presiden selama 2 periode itu asli.

"Saya warga negara, pembayar pajak, saya juga civitas academica UGM. Menurut UndangUndang Keterbukaan Informasi Publik, saya punya hak apakah benar ijazah Pak Jokowi itu dipakai untuk capres itu," ujarnya.

"Ijazah itu pernah dipakai untuk mendapatkan dua kali presiden itu harus menjadi domain publik," kata Rismon.

Kini, kasus tudingan ijazah palsu Jokowi ditangani oleh Polda Metro Jaya dan laporan Jokowi terkait pencemaran nama baik dalam perkara ini telah naik ke tahap penyidikan.

Rismon juga diketahui telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya sebagai saksi.

Dalam perkara ini, Jokowi melaporkan beberapa orang ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah.

Orangorang yang dilaporkan itu disebutsebut adalah Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauzia Tyassuma (dokter Tifa), Eggi Sudjana, Riza Fadillah, Kurnia Try Royani, dan Rustam Effendi.

Berdasarkan hasil penyelidikan terbaru, muncul 12 nama yang dilaporkan dalam kasus ijazah palsu ini, mulai dari tokoh publik hingga aktivis hukum.

Selain namanama yang sebelumnya telah beredar, seperti Roy Suryo dan dokter Tifa, muncul juga nama baru seperti mantan Ketua KPK Abraham Samad.

Berikut selengkapnya 12 nama terlapor yang diungkap masuk dalam Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya dalam kasus ijazah palsu Jokowi:

Eggi Sudjana Rizal Fadillah Kurnia Tri Royani Rustam Effendi Damai Hari Lubis Roy Suryo Rismon Sianipar Tifauzia Tyassuma Abraham Samad Mikhael Sinaga Nurdian Susilo Aldo Husein Jokowi Diperiksa dan Ijazah Disita

Jokowi diketahui telah diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, pada Rabu (23/7/2025) di Markas Polresta (Mapolresta) Solo.

Pemeriksaan Jokowi ini terkait aduan yang dibuat oleh eks Presiden RI tersebut atas dugaan pencemaran nama baik, fitnah, penghasutan, dan pelanggaran UU ITE yang dilakukan oleh sejumlah orang yang mengaku Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Jokowi menjalani pemeriksaan di Mapolresta Solo selama tiga jam dan dicecar 45 pertanyaan oleh penyidik.

Sebanyak 35 pertanyaan telah ditanyakan sebelumnya di Polda Metro Jaya dan 10 lainnya merupakan pertanyaan tambahan.

Ijazah SMA Negeri 6 Solo dan Sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi juga disita Polda Metro Jaya untuk kepentingan penyidikan.

“Dalam rangka pembuktian dan dalam rangka penyidikan, itu sudah disita. Dan tentunya kami juga sangat welcome. Dari awal kami melaporkan perkara ini ke Polda Metro Jaya,” kata Kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan usai mendampingi pemeriksaan.

Sebelumnya, ijazah Jokowi telah dikembalikan oleh Bareskrim Polri setelah dinyatakan asli berdasarkan uji forensik.

Namun, kubu Roy Suryo Cs mempermasalahkan hal tersebut, karena kasus sudah naik tahap penyidikan tapi ijazah Jokowi tidak disita.

Mereka pun menganggap uji forensik terhadap ijazah Jokowi yang sebelumnya telah dilakukan oleh Bareskrim itu hanya digunakan untuk menghentikan penyelidikan saja.

Sementara itu, Jokowi sendiri mengaku hanya mau menunjukkan ijazah aslinya itu di persidangan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.