Sambil Menangis, Megawati Sempat Pesimistis Hasto Kristiyanto Bisa Bebas
GH News August 02, 2025 07:05 PM

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat pesimistis Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bisa bebas dari jeratan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku yang sempat membuatnya divonis 3,5 tahun penjara.

Namun, kini Hasto sudah dinyatakan bebas setelah memperoleh amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.

Amnesti merupakan penghapusan hukuman yang diberikan kepala negara kepada seseorang atau kelompok yang telah diputus oleh pengadilan melakukan tindak pidana tertentu.

Setelah mengetahui bebasnya Hasto, Megawati dalam pidatonya menyinggung semboyan Satyam Eva Jayate yang memiliki arti 'kebenaran yang akan menang'.

"Ternyata yang saya katakan Satyam Eva Jayate atau kebenaran itu pasti menang. Alhamdullilah, Tuhan memberikan apa yang diinginkan oleh beliau," kata Megawati dalam Kongres PDIP yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (2/8/2025).

Saat berpidato, Hasto pun tampak hadir di venue dengan mengenakan seragam PDIP berwarna merah dan peci berwarna hitam.

Adapun dia baru bebas dan keluar dari Rutan KPK pada Jumat (1/8/2025) kemarin malam.

Namun, Megawati pun mengaku sempat pesimistis bahwa Hasto bisa bebas dari segala jeratan hukum.

Sambil menangis, Presiden RI ke5 itu seakan tidak percaya Hasto bisa bebas dan kembali aktif dalam partai.

"Saya tadinya berdoa, tapi saya tidak terlalu berharap bahwa yang namanya Pak Hasto berada kembali di sekeliling kita," kata Megawati dengan suara bergetar.

Megawati pun menegaskan bebasnya Hasto adalah sebuah anugerah dari Tuhan. Di sisi lain, Hasto tiba di venue Kongres PDIP pada Sabtu sore sekira pukul 15.40 WITA.

Kehadiran Hasto terjadi ketika Megawati tengah menyampaikan pidato di hadapan peserta Kongres.

Hasto tampak terlihat melangkahkan kakinya menuju panggung utama tempat Megawati menyampaikan pidato politiknya.

Teriakan "merdeka" pun menggema dari para peserta Kongres.

Hasto pun terlihat langsung menghampiri Megawati. Ia kemudian langsung menyalami Megawati yang duduk di tengah panggung utama. 

Di sisi lain, tentang jabatan yang diemban Hasto, dirinya diprediksi tidak lagi menjadi Sekjen PDIP.

Hal ini disampaikan oleh pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti.

Dia menilai jabatan Sekjen PDIP yang sempat diemban Hasto selama 10 tahun sejak pertama kali menjabat pada 2015 akan diberikan kepada kader lainnya.

Namun, dia menganggap Hasto tetap memiliki peran tersendiri mendampingi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam menjalankan partai berlambang banteng tersebut.

"Akankah Hasto kembali menjabat sebagai sekjen? Jawaban terbesarnya tidak. Rasanya pemberian amnesti ini membuat kans Hasto sulit menjabat lagi di posisi sekjen."

"Sekjen secara formal akan diberikan kepada nama lain. Hanya saja peran Hasto akan tetap kuat. Hasto akan mendampingi ibu mega dengan peran yang sama meski tidak dengan cara yang sama," kata Ray ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (1/8/2025).

Tentang struktur kepengurusan PDIP, beredar daftar yang memperlihatkan kaderkader yang menjabat di DPP PDIP. 

Dalam daftar yang diterima Tribunnews.com, Hasto tidak menjabat sebagai Sekjen PDIP lagi. Adapun jabatannya itu kini dirangkap oleh Megawati.

Bahkan, Hasto juga tidak masuk dalam daftar Ketua DPP di struktur kepengurusan tersebut.

Terkait informasi ini, Tribunnews.com telah menghubungi ke Ketua DPP PDIP bidang Advokasi, Ronny Talapessy, dan politikus PDIP Guntur Romli.

Namun, hingga berita ini diterbitkan, mereka belum memberikan respons.

Berikut daftar struktur kepengurusan PDIP 20252030 yang beredar:

1. Ketua Bidang Kehormatan Partai: Komarudin Watubun2. Ketua Bappilu: Bambang Wiryanto atau Bambang Pacul3. Ketua Bapilu Eksekutif: Deddy Yevri Sitorus4. Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi: Djarot Syaiful Hidayat5. Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi: Andreas Hugo Pareira6. Ketua Bidang Sumber Daya: Said Abdullah7. Ketua Bidang Politik: Puan Maharani8. Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah: Ganjar Pranowo9. Ketua Bidang Luar Negeri: Ahmad Basarah10. Ketua Bidang Reformasi Hukum, Ham, dan Advokasi Rakyat: Yasonna Laoly.11. Ketua Bidang Perekonomian: Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok12. Ketua Bidang Kebudayaan: Rano Karno13. Ketua Bidang Pendidikan: Puti Soekarno14. Ketua Bidang Penanggulangan Bencana: Tri Rismaharini15. Ketua Bidang Reformasi: Abdullah Azwar Anas16. Ketua Bidang Tenaga Kerja: Darmadi Durianto17. Ketua Bidang Kesehatan: Ribka Tjiptaning18. Ketua Bidang Jaminan Sosial: I Gusti Ayu19. Ketua Bidang UMKM: Andreas Edi Susetyo20. Ketua Bidang Pariwisata: Wiryanti Sukamdani21. Ketua Bidang Pemudan dan Olahraga: My Esti22. Ketua Bidang Digital: Prananda Prabowo23. Ketua Bidang Pertanian dan Pangan: Sadarestuwati24. Ketua Bidang Kelautan: Rokhmin Dahuri25. Ketua Bidang Kehutanan: Eriko Sotarduga26. Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional: Ronny Talapessy27. Sekjen PDIP: Megawati Soekarnoputri28. Wasekjen Internal: Dolfie29. Wasekjen Pemerintahan: Utut Adianto30. Wasekjen Kerakyatan: Sri Rahayu31. Wasekjen Komunikasi: Adian Napitupulu32. Bendahara: Olly Dondokambey33. Wakil Bendahara internal: Rudianto Tjen34. Wakil Bendahara Eksternal: Yuke Yurike  

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.