Kuasa hukum eks Mendag Tom Lembong, Ari Yusuf Amir mengatakan kliennya bisa tidur dengan tenang setelah keluar dari Rutan Cipinang Jakarta Timur.
Tom Lembong mendapat kebebasan setelah mendapat abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.
Abolisi adalah hak yang dimiliki kepala negara untuk menghapuskan tuntutan pidana terhadap seseorang atau sekelompok orang yang melakukan tindak pidana, serta menghentikan proses hukum yang sedang berjalan.
Tom Lembong pun langsung pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarganya setelah bebas dari Rutan Cipinang.
"Semalam adalah malam terindah buat Pak Tom, bisa tidur bersama keluarganya dengan tenang," kata Ari dihubungi Sabtu (2/8/2025).
Sementara itu, untuk kegiatan Tom Lembong hari ini, Ari mengatakan Tom Lembong seharian bersama ibu dan istrinya.
"Pak Tom, seharian bersama Ibu dan istrinya. Ibunya sudah berusia 93 tahun. Dan sangat kangen bertemu dengan anaknya yang sudah 9 bulan lebih tidak menemuinya. Ibunya sendiri tidak tahu kalau Tom dipenjara," jelas Ari.
Tom Lembong keluar dari tahanan Rutan Cipinang Jakarta Timur pada Jumat (1/8/2025) sekira 22.05 WIB.
Tom Lembong keluar dari rutan menggunakan baju berwarna biru.
Penampilannya tampak berbeda karena melepas kaca mata yang kerap ia gunakan.
Kepada awak media Tom Lembong memberikan salam namaste.
Kemudian Tom Lembong menunjukkan tangannya yang tak lagi diborgol.
Terlihat Tom Lembong memeluk istrinya Franciska Wihardja.
Selanjutnya Tom Lembong memamerkan dokumen abolisi dari Presiden Prabowo yang dibalut dengan map berwarna merah muda.
"Sekarang kembali ke rumah dipersatukan dengan keluarga tercinta. Kembali kepada kehidupan normal yang sempat terhentikan selama 9 bulan," kata Tom Lembong kepada awak media.
Tom Lembong mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo karena memberikan abolisi kepada dirinya pada perkara impor gula.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya kepada Presiden Prabowo Subianto," kata Tom Lembong.
"Serta kepada pimpinan serta anggota DPR atas pertimbangan dan persetujuannya. Keputusan ini bukan hanya membebaskan saya secara fisik. Tapi memulihkan nama baik dan kehormatan saya," imbuhnya.
Tom Lembong meyakini keputusan itu tidak mudah sebagai sebuah keputusan konstitusional yang lahir dari pertimbangan mendalam.
"Namun saya juga sangatsangat sadar bahwa banyak pertanyaan, kegelisahan yang menyertai abolisi ini. Saya juga menghormati pandanganpandangan seperti itu," ungkapnya.
Tom Lembong Tak Punya RumahBerdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2019, harta kekayaan Thomas Lembong mencapai Rp 101,4 miliar.
Dalam dokumen itu, tidak ada kepemilikan tanah dan bangunan yang tercantum pada LHKPN Tom Lembong.
Pun dengan alat transportasi dan mesin.
Rincian harta kekayaan Tom Lembong yang pertama berasal dari harta bergerak lainnya yang mencapai Rp 180 juta.
Kategori ini biasanya mencakup asetaset pribadi seperti perhiasan, barang seni, atau barangbarang berharga lainnya.
Lalu, Tom Lembong memiliki surat berharga senilai Rp 94,5 miliar.
Ini merupakan bagian terbesar dari harta kekayaan Thom Lembong.
Surat berharga ini dapat berupa saham, obligasi, atau investasi lainnya dalam pasar modal.
Di luar aset investasi, Tom Lembong juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 2,09 miliar.
Kas dan setara kas ini menggambarkan uang tunai atau asetaset lain yang mudah dicairkan.
Lalu dalam kategori harta lainnya, Tom Lembong memiliki aset senilai Rp 4,76 miliar.
Harta lainnya sering kali mencakup aset yang tidak termasuk dalam kategori sebelumnya, seperti piutang atau investasi yang belum tercatat secara khusus.
Setelah menjumlahkan seluruh aset yang dimilikinya, kekayaan kotor Tom Lembong tercatat mencapai Rp 101,57 miliar.
Di sisi lain, pada 2019, Tom Lembong memiliki sejumlah utang dengan total Rp 86,89 juta.
Setelah dikurangi dengan utang, kekayaan bersih Thomas Lembong mencapai Rp 101,48 miliar.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi swasta nasional, istri Tom Lembong, Ciska Wihardja sempat mengungkap bila suaminya tak memiliki aset properti.
Mantan Menteri Perdagangan tersebut kerap tinggal di apartemen milik perusahaan saat berada di Indonesia.
Keluarga Tom Lembong memang tinggal di luar negeri.
Di luar negeri, Tom Lembong memilih memanfaatkan properti milik keluarga istrinya.