PURWAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cipularang KM 81 B, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025) sekira pukul 17.40 WIB.
Kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan. Yakni minibus travel Toyota HiAce milik DayTrans dengan nomor polisi B 7196 PAA dan truk wing box bernomor polisi H 9427 OW.
Kedua kendaraan terlibat kecelakaan maut ini sama-sama melaju dari Bandung menuju Jakarta.
Dalam kecelakaan itu, sopir travel Romi Ramlan (39), warga Desa Mekarsari, Kecamatan Karangpawitan, Garut, dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.
Ia tewas terjepit di dalam kabin kendaraan.
Proses evakuasi jasad korban berlangsung dramatis dan memakan waktu lebih dari satu jam.
Selain sopir travel, dua penumpang ikut mengalami luka-luka akibat kecelakaan ini.
Mereka Dionisius Dino Briananto (33), warga Kabupaten Bandung, mengalami luka berat.
Dan Ronald (42), asal Kabupaten Rokan Hulu, Riau, mengalami luka ringan.
Semua korban telah dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta, sedangkan kedua kendaraan berada di pul Derek Jatiluhur.
Kanit PJR Tol Cipularang, Ipda Jaja Desmantoro, mengatakan, travel melaju terlalu dekat dengan kendaraan di depannya, sehingga tidak sempat menghindar ketika arus lalu lintas melambat drastis.
"Kedua kendaraan melaju dari arah Bandung ke Jakarta. Sopir travel kurang menjaga jarak aman dan menabrak truk di depannya. Sopir travel tewas di lokasi akibat terjepit," kata Jaja.
Kesaksian Sopir Truk Wing Box
Sucipto (50) mengungkap detik-detik kecelakaan yang terjadi di ruas Tol Cipularang. Dia merupakan sopir truk wing box yang diseruduk travel DayTrans.
Sucipto mengatakan, truk bernomor polisi H 9427 OW yang dikendarainya sudah dalam posisi berhenti total ketika tabrakan terjadi.
Ia mengatakan, saat itu lalu lintas macet panjang akibat perbaikan jalan.
"Saya sudah berhenti, lampu belakang juga hidup. Di depan jalan rusak, semua kendaraan pada ngantre. Tiba-tiba, 'brak' mobil saya dihantam dari belakang. Kencang banget. Saya sampai kira mobil dump truck yang nabrak, ternyata mobil kecil," ujar Sucipto saat ditemui Tribunjabar.id di pul Derek Jatiluhur, Jumat malam.
Sucipto, yang baru saja menyelesaikan bongkar muatan dari Buahbatu, Bandung, sempat mengira tabrakan itu akibat kelalaian pengemudi yang mengantuk.
“Feeling saya sih sopirnya ngantuk. Kalau enggak, pasti sempat ngerem. Ini enggak ada bunyi rem sama sekali, langsung hantam keras," ucapnya.
Mobil yang menabrak itu merupakan minibus travel Toyota HiAce milik DayTrans dengan pelat nomor B 7196 PAA.
Akibat kecelakaan ini, satu orang tewas di tempat dan dua lainnya alami luka-luka. (*)