LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Pegawai Bank Riau Kepri (BRK) Syariah Lingga, Daik, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mendapat edukasi dari Pemadam Kebakaran (Damkar) terkait simulasi penanggulangan kebakaran.
Peserta diberi pemahaman teknis penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), cara identifikasi titik api secara dini, serta tahapan evakuasi tradisional yang efektif dan dapat diterapkan di lingkungan kerja.
Pelaksanaan kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Penanggulangan dan Pemadam Kebakaran Lingga, Firman, didampingi oleh Komandan Pleton Damkar Daik Lingga, Muhammad Zainuddin, yang turut melibatkan personel Pemadam Kebakaran Kabupaten Lingga yang telah terlatih dan berpengalaman di lapangan.
Firman mengatakan, pihaknya sering diminta untuk mengisi kegiatan seperti ini baik di sekolah, puskesmas dan lainnya.
Pihaknya pro aktif melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap bahaya kebakaran.
Menurutnya, musibah kebakaran ini merupakan ancaman yang harus diwaspadai.
"Kebakaran bisa terjadi kapanpun dan dimana pun terlebih di musim panas dan kemarau bahkan kebakaran bisa terjadi di musim hujan sekalipun, seperti kebakaran di Pasar Cina Daik Lingga beberapa tahun yang lalu," ujar Firman, baru-baru ini.
Ia melanjutkan, kegiatan yang diadakan oleh BRK ini sangat baik dalam upaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Apalagi, lanjutnya, BRK adalah satu kantor vital baik menyangkut dana yang tersimpan, aset, karyawan dan juga nasabah yang selalu ramai berdatangan silih berganti.
"Yang harus kita perhatikan adalah seluruh instalasi yang terpasang ini apakah masih layak atau sudah harus dilakukan penggantian. Bahan instalasi yang digunakan hendaknya menggunakan alat-alat listrik yang sesuai standar," tuturnya.
Firman mengimbau, perkantoran sebaiknya disediakan alat proteksi kebakaran maupun sebagai langkah pencegahan dini terhadap kebakaran, seperti menyediakan APAR, alarm kebakaran, jalur evakuasi, titik kumpul, dan pintu darurat.
"Sehingga, jika terjadi kebakaran paling tidak kita bisa menekan atau memitigasi dampak kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran," ucapnya.
Ia menegaskan, Damkar Lingga bekerja 24 jam, bisa menerima laporan warga kapan saja saat dibutuhkan.
"Bukan hanya kebakaran tetapi juga evakuasi dan lain sebagainya," tambahnya.
(Tribunbatam.id/Febriyuanda)