Sosok Yuni Nugroho, Kepala Desa Purwasaba yang Dapat Pujian Dedi Mulyadi, Pernah Viral karena Penampilan Nyentrik
Faza Anjainah Ghautsy August 03, 2025 03:34 PM

Grid.ID- Sosok Yuni Nugroho, Kepala Desa Puwasaba yang dapat pujian dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ternyata pernah viral lantaran penampilannya yang nyentrik.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pujian kepada Yuni Nugroho, Kepala Desa Purwasaba di Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah. Pasalnya, pejabat satu ini berhasil membangun desa lewat pengelolaan Badan Usaha Milik desa (BUMDes) yang mampu meraup omzet nyaris Rp 2 miliar per tahun.

Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa Desa Purwasaba sebagai contoh sukses yang patut ditiru oleh desa-desa lainnya di Jawa Barat. Menurutnya, pengelolaan dana desa yang efektif terbukti bisa menghasilkan fasilitas publik yang bermanfaat dan memperkuat ekonomi lokal.

“Seperti di sana (Purwasaba) hampir Rp 2 miliar satu tahun, digabung dana desa dan bisa buat membangun kolam renang sama kafe. Itu nanti desanya mandiri, duitnya berputar,” kata Dedi, Jumat (1/8/2025).

Terinspirasi oleh kades tersebut, Dedi kemudian berencana mengirimkan lima orang perwakilan dari tiap desa di Jawa Barat untuk belajar langsung ke Desa Purwasaba. Mereka nantinya akan mengikuti pelatihan pengelolaan BUMDes, termasuk beternak ayam petelur dan ikan lele.

Adapun Yuni Nugroho merupakan sosok yang dulunya sempat viral karena tampil berbeda atau nyentrik di antara kepala desa lainnya. Pria yang dikenal dengan nama Hoho Alkaf ini memliki banyak tato di tubuhnya dan sempat jadi sorotan saat ikut aksi demonstrasi menutut masa jabatan kades diperpanjang menjadi sembilan tahun.

Namun, penampilannya itu tak menjadi penghalang bagi Hoho untuk mengabdi. Dia diketahui terpilih menjadi kepala desa pada 2019 dengan kemenangan telak melawan dua kandidat lainnya.

“Selisih suara saya dengan lawan 1000-an, menang mutlak,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Adapun, tato di tubuhnya itu sudah mulai dia buat sejak masih duduk di bangku SMA. Kini tercatat sudah ada sekitar 30 motif tato yang menghiasi tubuh kepala desa satu ini.

Sementara itu, sebelum menjabat sebagai kades, Hoho ternyata pernah bekerja sebagai kontraktor dan pengusaha penyewaan alat berat. Bakat kepemimpinannya ini dia ambil dari ayahnya yaitu almarhum Siwoyo Siswo Harsono yang juga pernah menjabat sebagai kades dan anggota DPRD Banjarnegara.

Melansir dari TribunJabar.id, sebagai kepala desa, Hoho memilih fokus untuk membangun desa dibandingkan menanggapi komentar negatif publik. Dia bahkan pernah mengibahkan satu unit mobil pribadinya untuk operasional desa.

Di tahun 2023, Hoho juga membeli ambulans dengan menggunakan uang pribadinya. Hal ini dia lakukan karena dana desa yang kurang mencukupi.

"Enggak pakai APBDes, karena terbatas, paling setahun Rp1 miliar. Untuk infrastruktur saja (APBDes) belum mencukupi, kurang banget," kata Hoho Alkaf.

Adapun sebelum menjabat, Hoho ternyata juga pernah mengaspal jalan desa sepanjang 800-an meter dengan uang pribadinya. Kepala Desa Purwasaba ini membangun jalan selebar tiga meter yang hingga kini dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.

Selanjutnya, keberhasilan Yuni Nugroho dalam mengelola BUMDes menjadikan Desa Purwasaba sebagai role model bagi desa lain. Dedi Mulyadi sendiri telah menyusun rencana besar agar desa-desa di Jawa Barat bisa meniru langkah yang telah diambil Hoho, dengan mengirim perwakilan untuk melakukan pelatihan.

“Belajar ternak ayam petelur dan lele, belajar mengelola admistrasinya dan manajemen pengelolaan BUMDes sehingga bisa menghasilkan,” ujar Dedi Mulyadi.

Terkait rencana itu, Yuni Nugroho mengatakan bahwa dia menyambut hal itu dengan baik. Namun, dia berharap para kepala desa yang datang benar-benar serius untuk belajar dan tak hanya sekedar berfoto.

“Sebenarnya banyak kades yang datang ke saya itu cuma untuk berfoto, habis itu pulang lagi. Padahal kita tidak pelit ilmu,” ungkapnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.