DPR RI Soroti Bendera One Piece, Heru Subagia Balik Menuding: Kalian yang Justru Menindas Rakyat!
Dwi Yansetyo Nugroho August 03, 2025 06:30 AM

TRIBUNCIREBON.COM- Pengamat Ekonomi Politik Heru Subagia mengecam keras pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Firman Soebagyo, yang menyebut pengibaran bendera One Piece menjelang HUT Kemerdekaan sebagai bentuk makar.

Heru menilai pernyataan tersebut tidak hanya keliru, tetapi juga mencerminkan ketidakmampuan elite politik memahami realitas sosial masyarakat.

"Fenomena ini justru merupakan ekspresi keresahan rakyat atas situasi sosial-politik dan ekonomi yang semakin menekan," ujar Heru, Sabtu (2/8/2025).

Heru bahkan menuding bahwa tindakan makar yang sesungguhnya justru dilakukan secara sistemik oleh para elite di lembaga legislatif, eksekutif, hingga yudikatif. Ia menyebut para penguasa telah mengkhianati nilai-nilai kemerdekaan dan hanya memperkaya diri sendiri di tengah penderitaan rakyat.

“Rakyat dipaksa terus membayar pajak dan berkorban atas nama nasionalisme, tapi hasilnya hanya dinikmati segelintir elite. Kalianlah yang sebenarnya makar terhadap keadilan ekonomi,” tegas Heru.

Dengan nada emosional, Heru menyebut elite politik saat ini “sok suci” dan gagal memberi teladan. Menurutnya, HUT RI yang seharusnya menjadi momen merayakan kemerdekaan dari penindasan justru berubah menjadi simbol ketidakadilan struktural.

“Jangan ajari kami soal nasionalisme. Itu harga mati bagi kami. Tapi kalian tidak punya hak menunjuk rakyat sebagai pelaku makar, karena kamilah korban dari sistem yang kalian bangun,” pungkasnya.

Sebelumnya, Firman Soebagyo menyatakan bahwa pengibaran bendera bajak laut fiksi itu mencerminkan kemerosotan nilai kebangsaan dan harus disikapi serius oleh negara.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.