Grid.ID - Terungkap kronologi penemuan jasad bayi terkubur di samping rumah warga Tulungagung, Jawa Timur. Warga curigai penjual es yang tinggal sebatang kara di rumah tersebut.
Warga Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, dikejutkan dengan temuan jenazah bayi di samping rumah seorang wanita muda, MA (23) pada Sabtu (2/8/2025) malam. MA diketahui tinggal seorang diri di rumah tersebut.
Jenazah bayi itu terkubur tidak dalam, di samping rumah MA. Tampak gundukan tanah tempat bayi itu dikubur.
Kronologi penemuan jasad bayi terkubur di samping rumah warga Tulungagung terungkap setelah tercium bau busuk di sekitar lokasi. Awalnya warga mengira bau itu berasal dari bangkai ikan gurami karena terdapat banyak kolam ikan di sekitar rumah MA.
Selain itu, beberapa bulan belakangan, warga mengetahui bahwa MA tengah hamil karena perutnya membesar. Namun tiba-tiba perut MA tak lagi besar, menandakan bahwa ia telah melahirkan.
Anehnya, warga tak pernah mendengar suara bayi menangis dari rumah MA. Hingga tercium aroma tak sedap dari samping rumahnya.
MA sendiri dikabarkan sempat menjalin hubungan dengan warga Desa Junjung dan akan segera bertunangan. Namun tak diduga, MA justru hamil di luar nikah.
"Kerabatnya juga sudah diberi tahu, dia akan sisetan (tunangan). Tapi malah ada kejadian ini," ujar tetangga MA, dikutip dari Tribun Jatim, Minggu (3/8/2025).
Kemudian pada Senin (28/7/2025) lalu, warga melihat MA pergi mengambil beras bantuan pangan di Balai Desa Sanggrahan. Saat itulah, warga menyaksikan perut MA masih tampak buncit.
Namun pada Rabu (30/7/2025), perut MA mendadak sudah terlihat kempes. Hal ini pun menimbulkan tanda tanya warga.
“Warga curiga karena ada timbunan tanah seperti bekas galian di samping rumah. Di situ sumber baunya,” lanjutnya.
Sementara itu, tetangga lainnya, Santi, juga mengaku curiga MA melahirkan pada Selasa (29/7/2025) siang. Karena saat itu hujan deras, sehingga tak terdengar suara yang mencurigakan.
Kronologi MA Melahirkan
MA rupanya melahirkan seorang diri di dalam rumah pada Selasa (29/7/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Ia melahirkan dengan cara duduk di lantai sambil bersandar pada dinding bagian utara rumahnya.
Kemudian setelah melahirkan, MA sempat pingsan. Ia mengaku tak mengetahui kondisi bayinya saat itu.
MA baru siuman lagi pada pukul 15.00 WIB. Saat itu ia melihat bayinya sudah meninggal dunia.
Kemudian, MA tinggal bersama jenazah bayinya di dalam rumah selama 1 hari. Besoknya, pada Rabu (30/7/2025) malam, MA baru menguburkan jasad bayinya di samping rumah.
Ia menggali tanah dengan alat seadanya, yakni menggunakan pecok atau cangkul kecil. MA menggali bagian tanah yang basah dan lembek sedalam 50 cm dengan diameter bagian atas 30 cm.
Jenazah bayinya kemudian dimasukkan ke dalam lubang tersebut tanpa dibungkus apapun.
Proses Evakuasi
Warga kemudian melaporkan kronologi penemuan jasad bayi terkubur di samping rumah penjual es ini kepada polisi. Polisi pun mendatangi lokasi temuan tersebut.
Polisi bersama personel Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak, menggali gundukan tanah di samping rumah MA, pada Sabtu (2/8/2025) malam. Warga sekitar pun berduyun-duyun menyaksikan proses penggalian ini.
Polisi menutupi proses penggalian dengan kain hijau mengelilingi gundukan tanah. Setelah penggalian sedalam 50 cm, ditemukan jasad bayi laki-laki tanpa dibungkus.
Jasad bayi penjual es itu kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah untuk dibawa ke IKF RSUD dr Iskak Tulungagung. Di sana jenazah akan diautopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian bayi MA.
"Untuk mengetahui secara pasti apakah bayi ketika dikubur sudah meninggal dunia atau masih hidup, nanti setelah diautopsi," ungkap Kapolsek Boyolangu AKP Tarmadi, dikutip dari Kompas.com, Minggu (3/8/2025).
Lebih lanjut, MA juga dilarikan ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk menjalani perawatan medis usai melahirkan. Hal ini lantaran kondisinya masih lemas.