Poin penting:
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Mbah Wagimun mendadak jadi sorotan setelah ditangkap oleh petugas Dinas Sosial dan Satpol PP Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Wagimun merupakan pengemis berusia 79 tahun.
Ia kedapatan membawa uang dalam jumlah banyak setelah ditangkap.
Wagimun yang merupakan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Timur.
Ia diamankan oleh petugas Dinas Sosial, serta Satpol PP Kabupaten Magetan, usai petugas menerima laporan dari masyarakat pada Jumat (31/7/2025).
Wagimun mengungkapkan, uang itu didapatkan dari hasil mengemis di depan Alfamart Jalan Diponegoro, Kelurahan Selosari, Kecamatan/Kabupaten Magetan.
“Rp 10 juta punjul, trah oleh golek og (Rp 10 juta lebih, lah hasil dari cari kok),” ungkap Wagimun, Minggu (3/8/2025).
Dirinya mengaku sudah mengemis sejak 5 tahun lalu.
Bermodal hanya duduk dan meletakkan gelas, hingga ada orang yang melintas memasukkan uang ke dalamnya.
“Tidak pindah-pindah, di situ terus (Alfamart Selosari, red). Uangnya buat makan, buat hidup sampai tua. Keluarga sudah meninggal,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Sutrisno menjelaskan, setelah dievakuasi, Wagimun dibawa ke Kantor Dinas Sosial untuk dibersihkan.
“Kami cek ternyata bawa KTP, dan bawa barang bawaan. Kami hitung uangnya hasilnya Rp 10.402.000. Uang dari hasil mengemis. Kami cek di baju ada saku-saku kecil menyimpan uang hasil mengemis,” jelasnya.
“Disimpan di kantong karena takut ada orang iseng ambil uangnya. Bahkan dibawa terus dimasukkan ke dalam karung. Sempat dibuka tidak boleh, tapi kami kasih pengertian, akhirnya bisa dibuka untuk kami hitung,” imbuhnya.
Menurutnya, Wagimun sudah mengemis cukup lama.
Bahkan pernah mengemis di Jembatan Gandong 1, namun tidak lama pindah tempat.
“Kami mintai keterangan keluarga, bertemu keponakan yang selama ini merawat. Wagimun meninggalkan rumah sejak setelah Pilkada 2024, hampir 6 bulan lebih mengemis,” tuturnya.
Saat ini Wagimun sudah dipulangkan dan pihaknya telah memberikan pemahaman kepada keponakan yang masih sanggup merawat Wagimun.
“Harapan kami semoga tidak kembali lagi ke jalan. Serta sudah janji tidak akan mengulangi perbuatan mengemis, dan mencoba mencari aktivitas lain,” pungkasnya. (Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani)