Cek kesehatan gratis 2025 di sekolah dan madrasah resmi dimulai hari ini Senin, 4 Agustus 2025. Program ini menargetkan 53 juta siswa hingga Desember 2025 mendatang.
Total jumlah satuan pendidikan yang menjadi sasaranCKG ada 282.317 sekolah. Para siswa mulai tingkat SD hingga SMA akan memperoleh berbagai jenis pemeriksaan kesehatan. Namun, setiap jenjang akan mendapatkan pemeriksaan yang sedikit berbeda.
Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis Khusus Siswa
Jenis pemeriksaan sesuai dengan jenjang pendidikan, termasuk:
SD (7-12 tahun): Meliputi 13 jenis pemeriksaan, seperti nutrisi, mata, gigi, telinga, tekanan darah, gula darah, TBC, kesehatan reproduksi, hingga deteksi perilaku merokok untuk siswa kelas 5-6.
SMP (13-15 tahun): Ada 15 jenis pemeriksaan dengan tambahan skrining HPV dan thalassemia untuk siswa putri kelas 9.
SMA (16-17 tahun): Pemeriksaan hampir sama dengan SMP, tetapi skrining HPV hanya dilakukan untuk siswa putri di jenjang SMP.
Sekolah Lokasi Kick-Off CKG 2025
Melalui konferensi pers yang digelar pada Rabu (31/7/2025), Kemenkes RI memaparkan 12 sekolah lokasi kick-off CKG sebagai berikut:
SD Cideng 02 Jakarta PusatMIN 8 Jagakarsa Jakarta SelatanSMKN 26 Jakarta TimurPesantren Assidiqiyah Kedoya, Jakarta BaratSMA Negeri 6 Tangerang SelatanSD Prestasi Global DepokSMPN 5 Kota BandungMTs Persis 1-2 Kota BandungSLB Negeri Kota SemarangSMPN 1 Padangan BojonegoroPesantren Al Amanah SidoarjoSMPK Penabur GadingSerpong.
Syarat Peserta CKG
Untuk mengikuti program ini, siswa perlu memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
Warga Negara Indonesia (WNI) dan memiliki identitas diri (Kartu Pelajar atau KTP)
Orang tua atau wali siswa harus mendaftar melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile atau WhatsApp resmi Kementerian Kesehatan.
Siswa wajib membawa identitas pelajar dan/atau kartu BPJS Kesehatan yang telah aktif minimal satu bulan sebelumnya.Jadwal dan Lokasi Cek Kesehatan Gratis Khusus Siswa
Program CKG akan dilaksanakan bertahap mulai Agustus 2025 di sekolah umum, madrasah, dan pesantren. Pemeriksaan dilakukan langsung di lingkungan sekolah oleh petugas puskesmas serta dinas kesehatan setempat dengan dukungan guru UKS.
Hasil Cek Kesehatan Gratis khusus siswa akan diunggah ke aplikasi SATUSEHAT Mobile atau dikirim melalui WhatsApp resmi Kemenkes. Orang tua bisa memantau hasilnya dalam bentuk rapor kesehatan digital.
Tindak Lanjut CKG
Kemenkes memaparkan dua bentuk tindak lanjut hasil CKG adalah:
Pertama, ada tindak lanjut secara individu yang dilakukan sesuai hasil pemeriksaan setiap siswa. Kemudian, ada tindak lanjut secara massal/kelompok yang dilakukan setelah analisis hasil CKG di setiap satuan pendidikan.
Analisis untuk tindak lanjut massal dilakukan oleh Puskesmas, dinas kesehatan, dan sekolah untuk melihat masalah kesehatan pada anak sekolah di wilayah kerjanya. Misalnya, jika ditemukan banyak anak mengalami karies gigi di suatu sekolah, maka akan dilakukan penyuluhan cara merawat gigi dan cara melakukan sikat gigi yang benar.