CPA Australia resmi menjalin kerja sama dengan 26 Universitas Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia, yang tersebar di Aceh hingga Papua, guna mendukung pengembangan talenta akuntansi.
Kolaborasi ini menindaklanjuti perjanjian induk yang ditandatangani pada 2024 bersama Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah untuk mendukung pengembangan talenta akuntansi dan menjadikan akuntansi sebagai profesi unggulan pilihan di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah.
Penandatanganan dilakukan bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis masingmasing kampus dengan dukungan dari Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (AFEB PTMA).
Langkah ini menandai hubungan kemitraan pertama CPA Australia dengan jaringan perguruan tinggi di Indonesia. Kolaborasi ini sekaligus menjadi momen peluncuran regional perdana program BRIGHT (Bringing the Future of Accounting to Universities) di luar Pulau Jawa yang memperluas jangkauannya ke Indonesia Timur.
CPA Australia telah hadir di ASEAN selama 70 tahun. Indonesia menjadi pasar strategis sejak lembaga ini membuka kantor perwakilan di Jakarta pada tahun 2011.
“Kami sangat senang dengan langkah konkret ini, yang memungkinkan CPA Australia memainkan peran penting dalam literasi keuangan di UniversitasUniversitas di Indonesia”, ujar Priya Terumalay FCPA, Kepala Regional CPA Australia untuk Asia Tenggara, Senin(4/8/2025).
Tahun lalu, CPA Australia menginisiasi program Bright yang sukses besar di pulau Jawa melalui serangkaian sesi yang melibatkan para praktisi industri akuntansi. Program ini telah menjangkau lebih dari 50 universitas di wilayah Jabodetabek, Bandung, Malang, Surabaya dan Yogyakarta. Lebih dari 1.500 mahasiswa dan akademisi turut serta, mendapatkan wawasan langsung dari profesional mengenai perubahan ekspektasi terhadap profesi akuntansi di tengah dunia yang berkembang pesat.
“Dengan keberadaan kami yang sudah mapan di Jawa, kami merasa ini saat yang tepat untuk memfokuskan perhatian pada potensi besar di Indonesia Timur. Kami bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Makassar untuk menghadirkan Program Bright kepada mahasiswa sarjana akuntansi di Makassar dan Sulawesi Selatan dengan menggandeng perusahaanperusahaan terkemuka untuk berbagi wawasan tentang keuangan dan akuntansi di era disrupsi saat ini”, jelas Priya.
Priya menambahkan bahwa “dengan memfasilitasi transfer pengetahuan industri kepada mahasiswa, kami membantu mereka memiliki ekspektasi yang realistis dan memahami lebih baik nuansa budaya kerja”.
Di tengah dinamika dunia bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, CPA Australia berkomitmen mendukung pengembangan talenta akuntansi dengan menghubungkan para anggotanya dan perguruan tinggi serta mahasiswa. Lewat kolaborasi ini, CPA Australia mendorong penguasaan berbagai kompetensi penting seperti etika kepemimpinan, pemikiran strategis, kecakapan digital, serta keterampilan krusial seperti manajemen proyek hingga analisis rantai nilai, yang semuanya dibutuhkan agar seorang akuntan dapat berkontribusi nyata dalam inovasi, tata Kelola dan pengambilan keputusan bisnis jangka panjang.
Dr. Edi Jusriadi, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar menyampaikan, “Kami sangat berterima kasih atas kolaborasi bersama CPA Australia melalui Program BRIGHT yang telah memberikan wawasan berharga bagi para mahasiswa akuntansi serta rekanrekan mereka di Sulawesi Selatan. Program ini memperluas pemahaman mereka tentang lanskap akuntansi yang terus berkembang di tengah disrupsi digital, dan kami berharap dapat melanjutkan kemitraan yang signifikan ini," kata Edi.
Selama bertahuntahun, peran CPA Australia dalam kepemimpinan telah memungkinkan berbagi praktik terbaik di seluruh kawasan.
“Kami terus melanjutkan hal ini melalui keterlibatan kami dalam panel ahli di International Economics and Business Conference (IECON) ke3 yang diselenggarakan oleh AFEB PTMA”, ungkap Priya.
“Kami sangat berterima kasih kepada CPA Australia atas dukungannya terhadap IECON. Kolaborasi ini menggambarkan komitmen bersama terhadap pendidikan berkualitas dan keterlibatan global. Kami nantikan penguatan kemitraan di masa depan antara CPA Australia dan kampuskampus MuhammadiyahAisyiyah”, ujar Profesor Rizal Yaya, Ketua AFEB PTMA periode 20212025.
CPA Australia adalah salah satu badan akuntansi profesional terbesar di dunia, dengan hampir 175.000 anggota di lebih dari 100 negara dan Kawasan, termasuk lebih dari 21.000 anggota di Asia Tenggara.
Sejarah Panjang CPA Australia di Asia Tenggara telah berlangsung selama 70 tahun dengan keterlibatan yang kuat dalam profesi akuntansi di Kawasan ini.
Dengan kantor yang telah berdiri di lima pasar utama Asia Tenggara: Malaysia, Singapura, Indonesia, Vietnam Utara dan Selatan, serta kehadiran yang berkembang di Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, dan Thailand, kami adalah badan akuntansi Australia terbesar di Kawasan ini.