Jakarta (ANTARA) - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.116.12 Pertamina di Jalan Kembang Kerep, Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar) mengakui adanya kelalaian petugas berakibat sepeda motor sejumlah pengendara mogok usai mengisi bahan bakar di tempat itu.

"Terjadi kesalahan pengisian dari mobil tangki ke tabung BBM (bahan bakar minyak) Biosolar masuk ke Pertalite. Itu, kesalahan dari pengawas yang melakukan kegiatan tersebut, tidak memindahkan selangnya ke tangki sehingga motor pelanggan mogok," ucap Manajer SPBU 34.116.12 Pertamina, Ramses Sitorus di Jakarta, Senin.

Adapun tangki Pertalite di SPBU itu berkapasitas 20 kiloliter. "Sejauh ini yang ada laporan, saya belum lihat semua, laporan 20 kiloliter ditambah 8.000 liter dari solarnya (yang secara lalai dimasukkan petugas)," kata Ramses.

Menindaklanjuti kelalaian tersebut, pihaknya siap membayar kerugian atau kerusakan yang dialami oleh para pengendara.

"Akibat dari semua ini kami tanggung jawab. Untuk kerugian dari pelanggan, kami tanggung," kata dia.

Selain itu, setelah adanya laporan pertama kerusakan sepeda motor pelanggan akibat BBM yang tidak sesuai, pihaknya langsung memberhentikan semua penjualan BBM Pertalite.

"Sejauh ini laporan ke saya baru 15 dan kami akan data lagi, barang kali ada pelanggan yang habis dari sini, mungkin tidak sadar. Motornya masih jalan," ujar Ramses.

Pihaknya telah bersurat ke Pertamina untuk menindaklanjuti kelalaian tersebut.

"Kami sudah lapor Pertamina terkait kejadian ini, kami akan bersurat supaya bisa diproses lebih lanjut," ujar dia.

Sementara itu, petugas yang lalai itu pun telah diperiksa kepolisian. "Sudah diperiksa oleh polisi. Pengawas tersebut sedang diproses untuk di-BAP (berita acara pemeriksaan)," kata Ramses.

Tampak di lokasi, sejumlah kendaraan memadati bengkel yang berada di samping SPBU 34.116.12. Motor-motor itu mogok usai mengisi bahan bakar di tempat itu.

Adapun pompa BBM bagian Pertalite telah dipasangi garis polisi lantaran penjualannya diberhentikan sementara.