Pakar Kesehatan yang menjabat Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama memberikan 5 catatan atas pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sekolah yang resmi dimulai pada Senin (4/8/2025).
Tjandra adalah dokter lulusan Universitas Indonesia (UI) dan merupakan dokter spesialisi paru. Tjandra adalah profesor bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran UI.
Ia menyebut ada dua tujuan pemeriksaan kesehatan bagi murid sekolah ini yaitu untuk mendeteksi dini gangguan kesehatan pada anak sekolah dan meningkatkan pemahaman kesehatan pada akan dan juga lingkungan sekolah.
Untuk mencapai dua tujuan itu ada setidaknya lima hal yang perlu dilakukan.
Pertama, tentu melakukan pemeriksaan pada murid sekolah sesuai dengan program yang ditetapkan, tentu makin lengkap makin baik.
Kedua, selain pemeriksaan maka perlu dilakukan juga penyuluhan kesehatan, baik kepada murid, guru dan juga petugas sekolah lainnya.
Ketiga, hasil check up perlu ditindak lanjuti, di mana anakanak yang ditemukan ada masalah kesehatan.
"Walaupun masih dini sekalipun perlu mendapat penanganan kesehatan segera," kata dia kepada wartawan.
Keempat, yang menangani kesehatan di dalam sekolah, bisa UKS, petugas kesehatan sekolah, atau bisa mungkin ada guru yang ditunjuk perlu terlibat langsung dalam kegiatan cek kesehatan di sekolah ini.
Kelima, Puskesmas di daerah lokasi sekolah tentu punya tanggung jawab besar sebagai perwujudan dari implementasi pelayanan kesehatan primer.
"Jadwal kegiatan CKG perlu menggunakan sistem elektronik atau electronic school screening schedule," kata dia.
Ia pun mengingatkan bahwa pemeriksaan dengan standar mutu yang terjamin, atau prinsip “evidencebased screening services to students”.
Semua tindak lanjut untuk merujuk anak yang memerlukan pemeriksaan lanjutan, baik ke Puskesmas ataupun ke Rumah Sakit setempat.
Sebaiknya mengelola data yang dikumpulkan serta menganalisanya dengan baik, demi terwujudnya sekolah sehat.
Serta.melakukan upaya promotif preventif seperti program imunisasi, juga menjaga lingkungan kebersihan sekolah, serta upaya penyuluhan dan promosi kesehatan lainnya.
CKG merupakan program yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pemeriksaan kesehatan masyarakat tanpa biaya.
CKG sekolah menjadi bagian CKG masyarakat umum yang sudah digelar mulai 10 Februari 2025.