Dunia hiburan Korea Selatan kembali berduka. Aktor serba bisa, Song Young Kyu, dilaporkan meninggal dunia. Untuk mengenangkan masa hidupnya, berikut profilSong Young Kyu yang perlu Anda ketahui.

Kabar duka ini tentu mengejutkan publik, terutama para penggemar yang mengenalnya melalui berbagai peran, termasuk di drama The Winning Try. Song Young Kyuditemukan tewas di dalam mobil di kawasan Cheoin-gu, Yongin-si, Gyeonggi-do, pada Senin (4/8/2025). Pihak kepolisian Yongin Timur mengonfirmasi kematiannya dan sedang menyelidiki penyebabnya.

Kini, mari kita mengenang perjalanan kariernya di industri hiburan Korea lewat profilSong Young Kyu berikut ini. Song Young Kyu dikenal sebagai seorang aktor yang memiliki rekam jejak panjang dan mengesankan.

ProfilSong Young Kyu

Lahir pada 18 April 1970, ia meraih gelar sarjana Teater dari Seoul Arts College. Perjalanan karier aktingnya dimulai dari panggung teater musikal. Mengutip Kompas.com, Senin (4/8/2025), ia debut pada tahun 1994 dalam musikal anak-anak berjudul Taoist Meoteol.

Pengalaman di dunia teater ini menjadi fondasi kuat baginya untuk merambah ke dunia film dan drama. Pada tahun 2002, ia memulai debut filmnya dalam Turn It Up, diikuti oleh debut drama melalui serial Merry Mary pada tahun 2007.

Selama kariernya, Song Young Kyu tercatat membintangi banyak judul terkenal. Ia sering kali berperan sebagai pemeran pendukung yang kuat.

Di dunia film, ia tampil dalam Extreme Job, di mana ia memerankan kepala tim investigasi narkoba dan menjadi rival Ryu Seung Ryong. Film-film lain yang dibintanginya termasuk Land of Happiness, Toxic, Tomb of the River, V.I.P, dan Pandora. Di layar kaca, ia menunjukkan kemampuan akting stabil melalui drama seperti Oh My Ghost Clients, The Haunted Palace, The Tale of Lady Ok, Destined with You, The Penthouse 3, dan Partners for Justice.

Selain aktif sebagai aktor, Song Young Kyu juga dikenal sebagai akademisi. Ia diangkat menjadi profesor khusus di Departemen Seni Akting Universitas Semyung.

Sayangnya, di balik kesuksesan kariernya, Song Young Kyu dikabarkan menghadapi tekanan pribadi dan profesional yang berat. Seorang kenalan dekat mengungkapkan bahwa aktor tersebut mengalami stres berat bahkan sebelum insiden mengemudi dalam keadaan mabuk (DUI) yang baru-baru ini terjadi.

Mengutip KBIZoom, tawaran pekerjaan yang menurun dan masalah bisnis kafe istrinya, yang mengalami kerugian, menambah beban hidupnya. Keterpurukan ini membuat ia dan istrinya mulai hidup terpisah. Song Young Kyu tinggal sendirian di sebuah officetel di Bundang.

Pada 19 Juni, Song Young Kyu tertangkap mengemudi di bawah pengaruh alkohol di Yongin. Ia mengemudi hampir 5 kilometer dengan kadar alkohol dalam darah melebihi batas yang diizinkan.

Berita ini baru terungkap sebulan kemudian dan memicu kontroversi. Akibatnya, ia mengundurkan diri dari beberapa proyek yang sedang berjalan, termasuk drama The Winning Try, serial The Defects, dan pementasan drama Shakespeare in Love.

Insiden DUI ini benar-benar seolah menghancurkan sisa-sisa harapannya. Kenalannya mengenang Song Young Kyu sebagai sosok yang berbakat dan berhati baik, membuat tragedi ini semakin memilukan.

Kematian Song Young Kyu pun membawa dampak pada proyek-proyek yang belum ditayangkan. Mengutip Chozun, tim produksi drama ENA, The Defects, menyatakan sedang mempertimbangkan untuk mengedit rekaman agar meminimalkan waktu tayang Song Young Kyu tanpa mengganggu alur cerita.

Sementara itu, tim drama SBS, The Winning Try, menghadapi tantangan yang lebih besar. Mengingat proyek ini sudah diproduksi sebelumnya dan siap tayang, pengeditan akan sulit dilakukan. Namun, mereka menyatakan tetap membuka kemungkinan pengeditan untuk masa depan.

Demikianlah profilSong Young Kyu yang memiliki perjalanan karier cukup panjang dan mengesankan. Kini, dengan berpulangnya Song Young Kyu, dunia hiburan kehilangan seorang aktor berbakat.

Pemakaman Song Young Kyu dijadwalkan pukul 8 pagi pada 6 Agustus di Rumah Sakit Davos di Yongin, dengan prosesi pemakaman akan dilangsungkan di Taman Memorial Hambaeksan. Kepergiaannya akan menjadi pengingat bagi industri tentang pentingnya dukungan mental dan tekanan yang dihadapi para pekerja seni.