Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan pemberdayaan terhadap kaum muda adalah pemberdayaan yang paling efektif sehingga akan menentukan masa depan bangsa.
"Tugas utama kita adalah pemberdayaan. Dan pemberdayaan paling efektif adalah melalui kaum muda. Karena di situ ketahanannya sangat menentukan masa depan kita," kata Menko Muhaimin Iskandar di Jakarta, Selasa.
Dikatakannya, upaya pemberdayaan kaum muda sesuai dengan amanah Inpres 8/2025 yang menginstruksikan partisipasi non pemerintah untuk pengentasan kemiskinan.
Pemberdayaan tersebut sekaligus memanfaatkan bonus demografi demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Oleh karena itu, Menko Muhaimin Iskandar turut mengajak kolaborasi seluruh pihak untuk menjawab segala tantangan dalam memanfaatkan bonus demografi Indonesia.
"Kita masih punya kekuatan bonus demografi yang sangat bagus. Waktunya masih terbatas, tinggal tujuh tahun ini. Maka mau tidak mau ayo duduk bersama mencari jalan keluar agar bonus demografi kaum muda ini benar-benar produktif," ujar dia.
Di sisi lain, Menko Muhaimin Iskandar menjelaskan salah satu upaya untuk memanfaatkan bonus demografi di Indonesia adalah dengan mempercepat penyerapan tenaga kerja produktif.
Upaya mempercepat penyerapan tenaga kerja produktif contohnya dengan menerapkan skema magang tenaga kerja terdidik yang berkolaborasi dengan pihak swasta.
Ia pun optimistis skema pemagangan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ketidaksesuaian ketenagakerjaan yang memperlambat penyerapan tenaga kerja terdidik.
"Kita dengan teman-teman ini akan mendorong pemagangan, di mana perusahaan-perusahaan memberikan ruang pelatihan untuk masuk dunia kerja," ujar Menko Muhaimin Iskandar.