Grid.ID - Nikita Mirzani menyebut Reza Gladys miliki muka abu-abu. Sang dokter murka, kini datangi psikiater. Ada apa?

Sidang kasus dugaan pemerasan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Nikita Mirzani dan Reza Gladys telah digelar pada Kamis (31/7/2025). Beberapa hal yang terjadi dalam persidangan pun menjadi sorotan.

Salah satunya keluar dari keterangan Reza Gladys yang mengaku dirinya telah mendapatkan bully dari Nikita Mirzani. Sang aktris mengatainya "muka abu-abu".

Hal itu pun membuat Reza Gladys sempat tak percaya diri. Ia bahkan sampai membawa cermin ke mana-mana.

Disampaikan Reza Gladys saat hadir menjadi bintang tamu di podcast Denny Sumargo. Ia mengungkap sejumlah hinaan fisik yang diterimanya.

Fitri Salhuteru pun terlihat menemani sang dokter memberikan keterangannya. Ia juga menyebut Reza terkena mental karena mendapat hinaan fisik.

"Ini kena mental nih gara-gara abu-abu mukanya," terang Fitri, dikutip Tribunnews dari YouTube.

Denny Sumargo pun sempat menanyakan kenapa Reza sampai menjadi tak percaya diri. Namun ia tak bisa menjawabnya dengan jelas.

"Kamu kenapa jadi insecure gitu?" tanya Denny.

"Enggak tahu," jawab Reza.

"Ya sudah, itu dampak bully loh," timpal Fitri Salhuteru.

Dampak itu pun sampai ke kehidupan sehari-harinya. Reza Gladys mengungkap dirinya kerap menjadi perhatian orang-orang saat bepergian keluar rumah.

"Iya. Aku setiap ketemu sama orang di mall, di mana pun orang ngelihatin muka aku 'enggak abu-abu kok'. Terus dia balik lagi sampai tiga kali dia balik," ungkapnya.

Reza Gladys juga mengaku bahwa dirinya sempat pergi ke psikiater karena hal tersebut. Selain itu, ia juga menjadi kesulitan untuk tidur.

"Psikis. Terus jadi gampang gelisah, enggak bisa tidur segala macam," bebernya.

Meskipun disebut muka abu-abu oleh Nikita Mirzani, Reza Gladys tetap kekeh akan melawan yang bersangkutan di persidangan. Ia mengaku telah mendapatkan banyak kerugian akibat kasus tersebut.

"Saya benar-benar takjub, dengan kejamnya saya dikriminalisasi dan semua sudah diatur secara masif serta terkoordinir," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.