Kebiasaan Baru Arya Daru Diungkap Penjaga Kos, Baru 2 Bulan Belakangan
Ayu Wulansari K August 06, 2025 12:34 PM

Grid.ID - Penjaga kos ungkap kebiasaan baru Arya Daru sebelum ditemukan tewas di dalam kosnya, Selasa (8/7/2025). Menurut penjaga kos, Siswanto, kebiasaan ini baru dilakukan Arya Daru dua bulan belakangan.

Fakta baru terungkap dari kesaksian penjaga kos Arya Daru, Siswanto. Siswanto awalnya mengungkap soal kebiasaan Arya Daru membuang sampah hingga kegiatannya di kos-kosan selama 1 sampai 2 bulan terakhir.

Menurut Siswanto, Arya Daru merupakan penghuni terlama di kos tersebut. Selain itu, Arya Daru juga merupakan sosok yang pendiam.

Penjaga kos pun mengungkap kebiasaan baru Arya Daru yang aneh belakangan ini. Menurutnya, pria 39 tahun terlihat sering merenung sendirian di salah satu sudut kos-kosan tersebut.

Siswanto mengaku sering melihat Arya Daru merokok sendirian sambil merenung. Hal ini ia lakukan sejak 1 hingga 2 bulan belakangan.

"Enggak (tidak pernah ngobrol), orangnya pendiem. Kalau beliau duduk di sana, kalau libur juga kayak bengong gitu lho," ungkap Siswanto, dikutip dari tayangan Kompas TV, Selasa (5/8/2025).

Selain itu, merokok menjadi kebiasaan baru Arya Daru. Padahal sebelumnya Arya Daru hanya mengisap rokok vape.

"Akhir-akhir ini, sebulan dua bulan sebelum kejadian, sering bengong di sana. Kalau ngerokok itu kan, kalau lagi gak mainan HP ya itu merokok," tuturnya.

"Awalnya pertama saya lihat nge-vape. Sekarang merokok," lanjutnya.

Kebiasaan Buang Sampah

Selain kebiasaan baru Arya Daruyangmerenung sambil merokok, penjaga kos juga mengungkap kebiasaannya membuang sampah. Menurutnya, Arya Daru tak pernah membuang sampah sampai ke luar.

Seperti yang diketahui, dari rekaman CCTV yang beredar, malam itu, Arya Daru tampak membawa bungkusan plastik hitam dari dalam kamar menuju ke luar area kos. Padahal malam itu kondisi di luar tengah hujan gerimis.

Penjaga kos bahkanmenyebut Arya Daru selalu membuang sampahnya di tempat sampah depan kamar, meskipun banyak. Lalu Siswanto sendiri yang kerap membuang sampah para penghuni kos ke luar.

"Enggak pernah (buang sampah keluar). Karena kan ada bak sampah di depan kos. Setiap pagi pasti kan saya yang buang. Tapi malam itu dia buang sendiri. Meski sampah banyak, itu tetap di situ (depan kamar)," kata Siswanto.

"Pas lihat CCTV itu, lha ini kok buang sampah malam-malam, pas gerimis pula," lanjutnya.

Sering Keluar Malam

Lebih lanjut, Siswanto juga mengaku sering melihat Arya Daru keluar malam setelah pulang kerja. Namun ia tak pernah tahu jam berapa Arya Daru pulang karena masing-masing penghuni kos membawa kunci.

"Sering lihat kalau malam pergi sekitar jam 8-9 naik Grab. Kalau pulang tidak tahu karena punya kunci masing-masing. Tapi bawa teman saya enggak pernah lihat," tuturnya.

Ada 15 CCTV di Kos

Fakta berikutnya yang terungkap dari penjaga kos Arya Daru adalah jumlah CCTV yang terpasang di lokasi. Terungkap bahwa terdapat 15 buah CCTV di kos-kosan tersebut.

"Ada 15 (CCTV) ini pak," kata Siswanto.

Siswanto pun menyebut bahwa polisi telah mengambil semua rekaman CCTV yang berada di kos-kosan tersebut.

"Langsung semuanya diambil Pak, dari titik ini sampai ke belakang, sampai ke atas situ. Semua, dapur, kamar saya, diambil semua," lanjutnya.

Hasil Penyelidikan Polisi

Dikabarkan sebelumnya, Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan bahwa Arya Daru dinyatakan meninggal dunia tanpa adanya keterlibatan orang lain. Hal ini menegaskan bahwa tidak ada unsur tindak pidana dalam kematian sang diplomat Kemlu.

"Indikator kematian pada ADP ini meninggal tanpa keterlibatan pihak lain. Penyelidik juga menyimpulkan belum ditemukan adanya peristiwa pidana terhadap korban," ungkap Wira.

Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi. Saat ditemukan, kondisi jasad Arya Daru tergeletak di atas kasur dengan kepala terlilit lakban, serta berselimut biru.

Pintu kamar Arya Daru terkunci rapat dari dalam, sehingga penjaga kos harus mencongkel jendela untuk membuka kamar. Polisi juga tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.

Selain itu, polisi juga mengungkap bahwa hanya ada sidik jari Arya Daru dalam lakban yang melilit kepalanya. Sejumlah barang bukti pun diamankan polisi dari kamar korban, antara lain gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian korban.

Hingga saat ini polisi telah memeriksa 24 orang. Kasus kematian Arya Daru belum dinyatakan ditutup oleh Polda Metro Jaya dan masih dilakukan pendalaman.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.