Jakarta (ANTARA) -
Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) lulusan tahun 2016 mengajak masyarakat untuk memperkuat persatuan bangsa dengan mengedepankan toleransi antarumat beragama sehingga menciptakan kedamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
"Indonesia ini terdiri dari berbagai macam ras, suku, budaya, agama yang berbeda-beda, tapi kan kita memiliki harapan dapat hidup berdampingan dengan harmonis," kata Ketua Panitia HUT Ke-9 Pengabdian Alumni Akpol 2016 AKP Kiki Tanlim di Jakarta, Rabu.
Pria yang menjabat sebagai Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kelapa Gading ini mengatakan, sebagai warga negara Indonesia tidak boleh merasa diri, agama, suku dan latar belakang yang dimiliki saat ini sebagai yang paling hebat dan yang paling benar sendiri.
"Seluruh agama pasti mengajarkan dan bertujuan yang baik, yang mungkin dengan cara yang berbeda. Dan sikap saling toleransi ini yang harus dipupuk," kata dia.
Karena itu, alumni Akpol 2016 yang berdinas di Jakarta mengadakan acara dengan tema toleransi beragama. Pihaknya mengundang lima tokoh dari berbagai agama untuk berdoa bersama dan melakukan diskusi kebangsaan terkait apa saja langkah dan sikap yang perlu diambil jika ada tindakan intoleransi di Indonesia.
Dia berharap dari acara ini negara Indonesia bisa lebih damai dan lebih harmonis kerukunan beragamanya.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya mau menunjukkan juga kalau angkatan Akpol 2016 ini terdiri dari berbagai suku ras, budaya dan agama. Semuanya solid bersatu untuk membangun bangsa.
“Itu adalah gambaran kecil dari masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama," kata dia.
Pihaknya juga mengundang anak yatim-piatu dari panti asuhan dari lima agama serta memberikan bantuan sosial, bingkisan berupa alat tulis, tempat makan-minum dengan harapan dapat berguna bagi anak yatim-piatu tersebut.
"Kami juga membuat mereka duduknya disusun secara bercampur agar bisa saling kenalan satu sama lain, menjalin hubungan dari mereka kecil hingga nanti besar menjadi penerus bangsa ini. Bisa punya empati dan menumbuhkan rasa toleransi yang tinggi dengan agama yang lain," kata dia.