Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur menggelontorkan Rp1,6 miliar dalam pembangunan septiktank komunal atau bak penampungan limbah tinja.
Kasi Pengelola Sarana Pengendali Banjir, Air Bersih, dan Limbah Sudin SDA Jakarta Timur, John Tarigan mengatakan anggaran tersebut untuk pembangunan septiktank komunal pada dua lokasi.
Yakni di permukiman warga RT 12/RW 02, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo dan di wilayah RT 02/RW 16, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
"Kalau enggak salah sekitar Rp1,6 miliar. Di RW 02 Kalisari ada empat titik (pembangunan septiktank), di Pulogadung ada tujuh titik," kata John di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (6/8/2025).
Kedua lokasi itu dipilih menjadi lokasi pembangunan karena sejumlah warganya belum memiliki septiktank, atau membuang limbah tinjanya ke saluran air dan aliran kali.
Di wilayah RT 12/RW 02 Kalisari saja tercatat ada 19 kepala keluarga (KK) yang belum memiliki septiktank, sehingga membuang limbah tinjanya ke aliran Kali Cijantung.
"Lokasi pembangunan septiktank merupakan usulan dari pihak kelurahan melalui Puskesmas. Jadi sudah dalam data Puskesmas, kalau mereka belum memiliki septiktank," ujarnya.
John menuturkan pembangunan septiktank komunal di Kelurahan Kalisari dan Cipinang ini menyasar warga yang secara ekonomi tidak mampu membangun septiktank mandiri.
Rencananya pembangunan septiktank komunal di RT 12/RW 02 Kelurahan Kalisari dan di RT 02/RW 16 Cipinang akan dilakukan pada pekan ini dengan waktu pengerjaan 90 hari.
"Untuk di Kalisari karena keterbatasan lahan kita membangun di jalan atau di gang. Untuk menjaga keselamatan warga septiktank komunal ini ada perkuatannya, agar jalan masih bisa dilalui," tuturnya.
(TribunJakarta)
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya