Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan alasan penggunaan nama Taman Bendera Pusaka yang menggabungkan tiga taman di Jakarta Selatan yakni Taman Leuser, Taman Ayodya dan Taman Langsat.

“Tamannya kita namakan Bendera Pusaka. Kenapa nama itu? Ya ini untuk memberi ruang kepada publik bahwa negara ini dibangun bukan dalam waktu sekejap. Ada proses sejarah panjang supaya generasi yang lebih muda itu bisa mengetahui,” kata Pramono di kawasan Jakarta Selatan, Kamis.

Sebelumnya, taman tersebut direncanakan akan diberi nama Taman ASEAN. Nama itu dipilih karena letaknya yang tak jauh dari Kantor ASEAN.

Namun, nama itu batal digunakan karena perlunya waktu dan birokrasi yang panjang dengan antarnegara untuk bisa menggunakan nama tersebut. Sedangkan, taman tersebut dijadwalkan rampung pada Desember 2025.

Meski batal menggunakan nama tersebut, Pramono menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan menyiapkan kantor pusat ASEAN.

“Sekaligus nanti kami akan persiapkan juga gerai atau headquarter ASEAN. Dan itu sedang kami persiapkan. Mudah-mudahan saya bersama Kementerian Luar Negeri segera bisa memfinalkan apa yang menjadi keinginan bersama,” kata Pramono.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan, peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan Taman Bendera Pusaka akan dilakukan besok.

Nantinya, taman tersebut akan menyediakan fasilitas olahraga seperti jogging track hingga tempat untuk bermain tenis, padel dan lain sebagainya yang bisa dimanfaatkan secara gratis.