"Koordinasi dan supervisi,"

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid memimpin kepala daerah se Sulteng, untuk bertamu di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

"Koordinasi dan supervisi," kata Juru Bicara KPK RI Budi Prasetyo dihubungi dari Palu, Kamis.

Dia tidak menjelaskan poin-poin apa yang menjadi intisari dalam pertemuan tersebut. Pertemuan pada Rabu (7/8) itu, turut dihadiri pimpinan KPK RI Johanis Tanak, yang juga pernah bertugas sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulteng.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid mengatakan pertemuan itu untuk menghadiri kegiatan sosialisasi dan penyelarasan komitmen pemberantasan korupsi.

"Ini bukan sekadar kunjungan seremonial, tetapi bentuk nyata komitmen kita menyelaraskan aksi pemberantasan korupsi dari pusat hingga daerah," katanya.

Lanjut dia, kunjungan tersebut adalah bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab. Dia pun membawa serta bupati, wali kota, dan ketua DPRD se-Sulteng.

Dia menegaskan kerja sama dengan KPK merupakan langkah strategis, dalam menanamkan nilai integritas sebagai fondasi utama pembangunan.

Sementara itu, Pimpinan KPK Johanis Tanak menyampaikan harapan agar seluruh pemimpin daerah sungguh-sungguh menjalankan pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi.

Ia mengingatkan bahwa kejujuran dan integritas tidak bisa ditawar, serta menyarankan agar setiap pejabat mengingat kembali sumpah jabatannya.

“Tolong dibaca kembali sumpah jabatan. Minta setiap pegawai membacanya ulang saat memangku jabatan, agar sadar betul beban tugas yang diemban,” pesannya.