Spanyol Yakin Lamine Yamal Memenangkan Ballon d'Or, Saingannya Ousmane Dembele
TRIBUNNEWS.COM- Orang-orang di Spanyol antusias dengan prospek pesepak bola Spanyol akan memenangkan penghargaan individu tertinggi sepak bola untuk tahun kedua berturut-turut.
Tahun lalu, Rodri Hernández memenangkan Ballon d'Or , mengalahkan Vinícius Júnior, sebuah keputusan yang menyebabkan keretakan hubungan Real Madrid dengan France Football (setelah mengetahui hasilnya beberapa jam sebelum upacara, mereka memutuskan untuk tidak pergi ke Paris).
Gelandang Manchester City ini mengakhiri rekor 64 tahun pemain asal Semenanjung Iberia tidak memenangkan Ballon d'Or.
Terakhir kali pemain asal Spanyol meraih dua kali Ballon d'or secara berturut-turt adalah pada tahun 1960, ketika Luis Suárez mengalahkan Ferenc Puskás, dalam persaingan pertama yang mempertemukan Barcelona dan Real Madrid dalam penghargaan tahunan majalah bergengsi Prancis tersebut.
Dan sebelumnya, pada tahun 1957 dan 1959, Spanyol telah memenanginya melalui pemain Argentina Alfredo Di Stéfano , yang mampu memperoleh penghargaan karena kewarganegaraan ganda yang dimilikinya pada saat itu hanya pesepakbola Eropa yang dapat berpartisipasi (itulah sebabnya bintang seperti Pelé dan Diego Maradona tidak pernah memenangi Ballon d'Or).
Dan kini, mereka menaruh semua harapan pada Lamine Yamal, penyerang muda dari tim Blaugrana yang menjadi kunci keberhasilan tim Hansi Flick memenangkan LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol, selain juga prestasi gemilang di Liga Champions, yang mana, meski tidak menjadi juara - yang merupakan tujuan utama - mereka berhasil mencapai babak semi-final.
Dalam hal ini, surat kabar Marca menyoroti peluang ini, menyoroti 18 gol dan 22 assist Lamine dalam 55 pertandingan, meskipun mengakui bahwa Ousmane Dembélé adalah favorit besar lainnya untuk mengangkat penghargaan tersebut, karena ia berperan penting dalam PSG menyapu bersih musim Eropa 2024/2025 dengan mengumpulkan Ligue 1, Trofi Champions Prancis, Piala Prancis, dan Liga Champions Eropa.
Selain Lamine Yamal dan Ousmane Dembélé, di belakangnya ada Mohamed Salah (penentu gelar Liga Primer Liverpool), Raphinha (juga berperan penting dalam kembalinya Barça ke kejuaraan) dan Vitinha (tanpa diragukan lagi, salah satu bintang Paris Saint-Germain asuhan Luis Enrique).
Piala Dunia Antarklub menambah ketegangan pada Ballon d'Or
Jika PSG menjuarai Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat, Ousmane Dembélé pasti akan memenangkan Ballon d'Or.
Namun, kekalahan 3-0 dari Chelsea di final meningkatkan ekspektasi terhadap keputusan juri, yang akan diumumkan pada 22 September di Paris.
Ousmane Dembele (FRA/PSG)
Gianluigi Donnarumma (ITA/PSG)
Jude Bellingham (ENG/Real Madrid)
Desire Doue (FRA/PSG)
Denzel Dumfries (NED/Inter Milan)
Serhou Guirassy (GUI/Dortmund)
Erling Haaland (NOR/Manchester City)
Viktor Gyokeres (SWE/Arsenal)
Achraf Hakimi (MAR/PSG)
Harry Kane (ENG/Bayern)
Khvicha Kvaratskhelia (GEO/PSG)
Robert Lewandowski (POL/Barcelona)
Alexis Mac Allister (ARG/Liverpool)
Lautaro Martinez (ARG/Inter Milan)
Scott McTominay (SCO/Naples)
Kylian Mbappe (FRA/Real Madrid)
Nuno Mendes (POR/PSG)
Joao Neves (POR/PSG)
Pedri (ESP/Barcelona)
Cole Palmer (ENG/Chelsea)
Michael Olise (FRA/Bayern)
Raphinha (BRA/Barcelona)
Declan Rice (ENG/Arsenal)
Fabian Ruiz (SCO/PSG)
Virgil van Dijk (NED/Liverpool)
Vinicius (BRA/Real Madrid)
Mohamed Salah (EGY/Liverpool)
Florian Wirtz (GER/Liverpool)
Vitinha (POR/PSG)
Lamine Yamal (ESP/Barcelona).
SUMBER: BOLAVIP
