Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyelenggarakan kegiatan Cek Kesehatan Gratis untuk tahap pertama yang mentargetkan 250 pejabat dan pegawai di lingkungan KemenPPPA, sebagai upaya mendorong deteksi dini penyakit dan peningkatan kesadaran hidup sehat.

"Cek Kesehatan Gratis ini adalah salah satu program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Sebagai bagian dari pemerintah, kita perlu memberi contoh mulai dari diri sendiri, lalu ajak anak, pasangan, dan keluarga untuk ikut periksa," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, CKG adalah upaya untuk memelihara kesehatan dengan mendeteksi penyakit lebih awal sehingga bisa meminimalisir biaya pengobatan.

"Pencegahan itu jauh lebih baik daripada pengobatan, karena dengan mendeteksi lebih awal, kita bisa menghindari biaya pengobatan yang besar. Ini langkah efisien untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarga," kata Arifatul Choiri Fauzi.

Dalam pelaksanaan CKG di KemenPPPA, pihaknya menggandeng Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan menghadirkan tenaga medis dari Puskesmas Menteng dan Puskesmas Cempaka Putih untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh.

Petugas memandu peserta mengisi formulir skrining yang meliputi kebiasaan merokok, tingkat aktivitas fisik, serta status gizi melalui pengukuran tinggi dan berat badan untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT).

CKG yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat.

Untuk deteksi penyakit menular dan kronis, tenaga medis melakukan skrining TBC, PPOK, dan kanker paru.

Sementara itu, bagi perempuan yang telah menikah, tim medis menyediakan layanan swab serviks untuk pemeriksaan HPV DNA sebagai upaya deteksi dini kanker serviks dan pemeriksaan payudara klinis untuk mendeteksi kemungkinan kanker payudara.