Di Mana Hendra, Tukang Kebun Terduga Pelaku Pembunuhan Pemred Media Online di Pangkalpinang Babel?
Dewi Agustina August 10, 2025 09:32 AM


TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Hendra kini diburu Polda Kepulauan Bangka Belitung. 

Tukang kebun ini menghilang usai majikannya, Adityawarman ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di kebun miliknya di  Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), Jumat (8/8/2025).

Tiga hari sejak terakhir bersama Adityawarman di kebun itu pada Rabu (6/8/2025) lalu, keberadaan Hendra tak diketahui.

Dia diduga menjadi pelaku pembunuhan Adityawarman, Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Polisi hingga Sabtu (9/8/2025) baru mengamankan Akmal alias Martin beserta satu unit mobil Daihatsu Terios berwarna putih milik korban yang sempat dibawa kabur pelaku.

 

PEMRED KORBAN CURAS - Adityawarman, Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di kebun miliknya di  Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), Jumat (8/8/2025).
PEMRED KORBAN CURAS - Adityawarman, Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di kebun miliknya di Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), Jumat (8/8/2025). (Bangka Pos/Adi Saputra)

 

"Hasan tukang kebun korban yang bekerja di sini, tentu ini ada cerita yang harus dibongkar kenapa akhirnya bisa terjadi kejadian seperti ini. Mohon doanya supaya bisa kita temukan pelaku sehingga akan terbuka semua latar belakang peristiwa ini sehingga terjadi pembunuhan, pencurian dan kekerasan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol M Rivai Arvan mengutip Bangka Pos.

Akmal ditangkap oleh Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, setelah melarikan diri bersama Hasan yang masih buron.

Kini Akmal ditahan di Mapolres OKI Polda Sumsel.

Sementara jenazah korban sudah dimakamkan.

Adityawarman sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Jumat (8/8/2025).

Ia terakhir terlihat pada Rabu (6/8/2025) pagi saat berpamitan kepada istrinya untuk pergi ke kebun dan bertemu dengan seorang tamu dari hotel.

Adit--sapaannya--ditemani oleh Hasan, penjaga kebun yang baru dua bulan bekerja dengannya.

 

PEMRED KORBAN CURAS - Adityawarman, Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di kebun miliknya di  Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), Jumat (8/8/2025).
PEMRED KORBAN CURAS - Adityawarman, Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di kebun miliknya di Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), Jumat (8/8/2025). (Bangka Pos/Adi Saputra)

 

Istri Adit mengatakan suaminya itu pergi dari rumah sekitar pukul 08.30 WIB.

Setelah tamu hotel meninggalkan kebun pukul 11.30 WIB, Adit dan Hasan masih berada di lokasi. 

Namun sejak pukul 12.30 WIB, ponsel Adit tidak bisa dihubungi.

Pesan WhatsApp yang dikirim sang istri hanya centang satu. 

Hasan sempat mengabari bahwa Adit pergi ke Koba, Bangka Tengah dan akan kembali pada tengah malam.

 

Adityawarman, Pemred Media Online
KORBAN CURAS - Adityawarman, Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di kebun miliknya di Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), Jumat (8/8/2025).

 

Namun setelah itu, Hasan juga tidak bisa dihubungi.

Keluarga kemudian melapor ke Polda Kepulauan Bangka Belitung pada Kamis (7/8/2025).

Keesokan harinya, Jumat (8/8/2025), warga yang ikut melakukan pencarian menemukan jenazah seorang pria di dalam sumur di samping pondok kebun milik korban.

Jenazah tersebut kemudian dipastikan sebagai Adityawarman.

"Kondisi sumurnya cukup dalam dan airnya keruh. Di pondok masih ada bekas makanan, pakaian, serta teko berisi air kelapa yang belum tersentuh," ungkap salah satu warga yang ikut pencarian.

Kronologis Penangkapan Seorang Terduga Pelaku

Polisi mengungkap bahwa kendaraan milik korban, mobil Daihatsu Terios putih, diketahui menyeberang melalui Pelabuhan Mentok dan dibawa oleh dua orang yakni Hasan (penjaga kebun) dan Akmal, temannya.

Pada Jumat (8/8/2025), polisi berhasil menangkap Akmal di wilayah Sumatra Selatan.

Ia diamankan bersama mobil milik korban.

Sementara Hasan masih buron dan dalam pengejaran oleh aparat gabungan dari Polda Babel, Polda Sumsel, serta Polres dan Polsek setempat.

"Akmal sudah diamankan. Untuk Hasan, tim kami masih memburu keberadaannya," kata Kombes Pol M Rivai Arvan.

Gunakan Identitas Orang Lain

Kedua pelaku, Hasan dan Akmal sempat kabur dari Pulau Bangka ke Sumatra Selatan melalui Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok.

Pelabuhan Tanjung Kalian terletak di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pelabuhan Tanjung Kalian merupakan pelabuhan utama yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Tanjung Api-api di Sumatra Selatan.

Pelabuhan ini terletak di Jl Pelabuhan Tanjung Kelian, Muntok, Bangka Barat.

Terletak di ujung barat Pulau Bangka, menjadikannya titik strategis untuk penyeberangan laut.

Kombes Pol M Rivai Arvan menjelaskan, modus kedua pelaku melarikan diri dari Pulau Bangka ke Sumatra Selatan dengan menggunakan identitas orang lain untuk mengelabui petugas.

"Nanti kita lihat Hasan ini apakah benar residivis atau bukan karena Hasan juga belum dapat. Yang dapat sekarang Akmal, kenapa Akmal ternyata setelah ditangkap sama Polres OKI diprofil ulang ternyata nama aslinya Martin. Jadi Martin, kenapa baru berbeda? ternyata dia menggunakan KK atau identas orang lain waktu menyeberang," ujarnya.

"Namanya terdaftar di manives itu namanya Akmal, ternyata ketika ditangkap namanya Martin dengan orang yang sama. Keterangannya begitu, dia bersama dengan Hasan ketika menyeberang dari Mentok ke Palembang dan ditangkap di OKI Sumsel," jelasnya.

Penulis: (Wik) (Bangkapos.com/Adi Saputra)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.