Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI AM Akbar Supratman mengingatkan agar status bandara internasional yang ditetapkan bagi Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, harus diiringi dengan pelayanan prima bagi penumpang domestik dan mancanegara.
"Kualitas layanan dan profesionalisme harus dijaga agar setiap tamu yang datang mendapat kesan positif,” kata Akbar di Jakarta, Senin.
Dia pun mengapresiasi seluruh pihak terkait atas penetapan bandara tersebut menjadi internasional. Status tersebut ditetapkan melalui dua Surat Keputusan Menteri Perhubungan Tahun 2025.
Menurut dia, keputusan itu merupakan langkah strategis yang akan memberi dampak positif bagi perekonomian, pariwisata, dan hubungan internasional Sulawesi Tengah. Dia menilai penetapan status internasional itu bukan sekadar pengakuan administratif, melainkan lompatan besar yang membuka gerbang Sulawesi Tengah menuju dunia.
"Konektivitas udara akan semakin kuat, arus barang dan orang akan lebih lancar, serta menjadi magnet investasi,” kata dia.
Dia menilai posisi geografis Sulawesi Tengah yang strategis di kawasan Indonesia tengah memberi peluang besar untuk menjadi pusat distribusi logistik dan destinasi wisata internasional.
Potensi wisata alam seperti Taman Nasional Lore Lindu, Kepulauan Togean, hingga kekayaan kuliner dan kerajinan lokal, menurut dia, akan semakin terangkat.
"Kita optimistis, dengan sinergi pemerintah pusat dan daerah, Bandara SIS Al Jufri akan menjadi pintu utama mobilitas global yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif," kata Senator dari Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah itu.