Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Polres Indramayu masih menunggu hasil autopsi kasus kematian Putri Apriyani (24) wanita muda yang tewas di dalam kamar kosnya di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Termasuk menunggu hasil investigasi dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang menyampaikan, hasil tersebut akan mengungkap bagaimana kejadian yang sebenarnya terjadi.
“Sampai saat ini kami masih memastikan dahulu bahwa apakah kebakaran tersebut terjadi ada unsur kesengajaan atau tidak,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (12/8/2025).
Fajar menyampaikan, ini menjadi langkah awal untuk mengungkap kasus yang menggemparkan warga tersebut.
Dalam proses pengungkapan perkara, polisi menggunakan metode penyelidikan kriminal berbasis ilmiah atau scientific investigation.
“Makanya kita memanggil tim, yang pertama kita olah TKP dengan melibatkan Inafis, kemudian dari Puslabfor juga karena untuk mengetahui penyebab kebakaran,” ujar dia.
Tidak berhenti di situ, polisi dalam hal ini juga masih terus mengumpulkan barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi.
Hasil dari itu semua, kata Fajar, akan langsung ditindak lanjuti dengan segera.
Putri Apriyani sendiri sebelumnya ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu pada Sabtu (9/8/2025).
Kondisi jenazah Putri yang janggal langsung menghebohkan warga. Saat ditemukan, muka Putri yang semula cantik diketahui berubah menjadi gosong.
Warga pun berasumsi korban tewas karena dibakar.
Polisi pun dalam hal ini tengah berupaya keras mengungkap seperti apa kejadian yang sebenarnya terjadi secara ilmiah.
Sebagai langkah awal, polisi tengah mencari tahu bagaimana kebakaran bisa terjadi termasuk penyebab pasti Putri meninggal dunia.
“Dan insya Allah nanti dengan secara tuntas dan cepat serta profesional kami akan sampaikan kepada masyarakat,” ujar AKBP Mochamad Fajar Gemilang.