Jakarta (ANTARA) - Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan menggelar lomba permainan tradisional Betawi dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.
Menurut Kepala Unit Pengelola Kawasan PBB Setu Babakan Tonny Bako kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, tetapi juga sebagai upaya melestarikan Indonesia, terutama berupa permainan tradisional Betawi.
"Jadi, ini bukan perlombaan yang harus kita menangkan atau kalahkan. Yang penting adalah persatuan untuk melestarikan permainan tradisional," kata Tonny Bako di Jakarta, Selasa.
Melalui acara tersebut, dia berharap permainan tradisional Betawi tetap eksis di tengah banyaknya gim daring dan dapat terus dimainkan oleh generasi muda saat ini sehingga tidak hilang ditelan zaman.
Lebih lanjut, dia menuturkan kegiatan itu juga digelar untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak sekolah sekaligus mempersatukan mereka.
"Semoga ini (permainan tradisional) tetap terjaga. Kita masih bisa memainkannya dengan gembira dan bahagia," ucap Tonny.
Senada dengan Tonny, Kepala Satuan Pelaksana Edukasi dan Informasi UPK PBB Setu Babakan Farah Aini Astuti menuturkan kegiatan lomba tersebut dilangsungkan sebagai edukasi bagi anak-anak sebagai penerus bangsa.
"Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi anak-anak sebagai penerus bangsa terhadap permainan tradisional Betawi," terang Farah.
Dia pun berharap acara itu dapat memberikan pengalaman seru bagi anak muda serta menanamkan pemahaman bahwa permainan tradisional merupakan salah satu objek kemajuan budaya.
Acara bertajuk Gebyar Seni Budaya Setu Babakan 2025 diselenggarakan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada 12 dan 13 Agustus 2025, dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.
Beberapa permainan tradisional yang dilombakan, yaitu egrang, damdas, gasing, terompah panjang dan tok kadal, dengan kategori siswa SMP dan SMA di Jakarta.