"Kami juga memohon maaf kepada masyarakat di jakarta yang beraktivitas di sekitar Istana Merdeka. Kalau memang dalam beberapa hari ke depan agak sedikit terganggu kenyamanannya karena kita mulai ada kegiatan di Istana Merdeka,"
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila pelaksanaan gladi menjelang Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta menimbulkan kemacetan.
"Kami juga memohon maaf kepada masyarakat di jakarta yang beraktivitas di sekitar Istana Merdeka. Kalau memang dalam beberapa hari ke depan agak sedikit terganggu kenyamanannya karena kita mulai ada kegiatan di Istana Merdeka," ujar Prasetyo di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Prasetyo menjelaskan bahwa kegiatan gladi akan berlangsung hingga 14 Agustus 2025, sehingga berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan Istana Merdeka.
Menurut dia, rekayasa lalu lintas yang diterapkan bertujuan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI dapat berjalan dengan lancar.
Dia meyakini masyarakat memahami situasi tersebut karena persiapan itu merupakan bagian penting dari penyelenggaraan acara kenegaraan tahunan.
"Kami sangat yakin bahwa masyarakat pasti tidak merasa ada yang terganggu karena toh rekayasa lalu lintas itu adalah semangatnya untuk membuat semua kegiatan peringatan HUT berjalan dengan lancar," ujar dia.
Diketahui, sebanyak 76 orang calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka dan ratusan personel TNI-Polri yang bertugas pada Upacara Detik-Detik Proklamasi serta Pengibaran Bendera tetap melaksanakan geladi kotor di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Gladi kotor pelaksanaan Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Merah Putih dalam memperingati HUT Ke-80 Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus mendatang telah berlangsung sejak pukul 08.00 WIB di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Di tengah-tengah pelaksanaan gladi kotor, hujan deras mengguyur halaman Istana Merdeka.
Menurut rencana, Presiden Prabowo Subianto akan mengukuhkan 76 orang calon Paskibraka pada Rabu (13/8).
Dari 76 orang calon Paskibraka itu, tiga orang di antaranya akan bertugas sebagai pembawa baki dan pengibar bendera yang akan diumumkan tepat pada Minggu, 17 Agustus 2025.