Grid.ID - Pengacara Razman Arif Nasution menyoroti sidang kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Nikita Mirzani terhadap Reza Gladys. Sidang tersebut kerap berlangsung dengan gaduh.
Meski begitu, Razman merasakan adanya perbedaan perlakuan yang ia rasakan dalam persidangan yang dijalaninya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan sidang kasus Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Berbeda dengan sidang Nikita, sidang Razman kerap dijaga oleh petugas kepolisian sejak terjadi kegaduhan yang dilakukan oleh Razman dan mantan kuasa hukumnya, Firdaus Oiwobo.
“Nggak ada tuh polisi sampai turun tangan, saya sampai hari ini sidang masih ada polisi dan saya happy-happy aja,” kata Razman di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (12/8/2025).
Razman mengaku heran melihat suasana persidangan Nikita Mirzani yang menurutnya kerap gaduh. Namun, beda nasib dengan Razman, Nikita tak pernah dilaporkan atas kegaduhan tersebut.
“Di sana saya enggak lihat ada (penjagaan) tuh, sementara orang teriak-teriak, ‘Huu... hu... hu...’ sorakin hakim lah, sorakin jaksa lah,” ucapnya.
Bahkan, Razman juga menilai Nikita Mirzani menunjukkan itikad tidak baik di dalam ruang sidang. Menurut, Razman sikap Nikita sama parahnya dengan sikapnya yang sempat membuat gaduh.
Tak hanya itu, kegaduhan juga berasal dari pengunjung sidang yang terkesan melecehkan majelis hakim dan dinilai menghilangkan wibawa hakim. Ia membandingkan situasi tersebut dengan yang dia alami.
“Mau digari susah, mau diborgol susah, mau dipakaikan baju rompi susah. Begitu juga dengan hakim yang diobok, bahkan foto lagi tidur difoto, di-up di media,” jelasnya.
“Di sini cuma sekali ada gesekan, sampai dilaporkan ke Mabes Polri dan lain sebagainya. Di sana tiap hari, setiap sidang gaduh. Tidak ada (laporan polisi),” tegas Razman.
Kendati demikian, Razman mengakui bahwa sikap Nikita Mirzani patut dimaklumi sebagai terdakwa yang mencari keadilan. Namun, Nikita juga perlu mawas diri untuk tidak merendahkan harkat dan martabat pihak lain.
“Nikita Mirzani juga, saya katakan di satu sisi dia orang yang diposisikan sebagai seorang terdakwa, maka dia harus kita maklumi kira-kira,” ujar Razman.
“Tapi di sisi lain dia sebagai terdakwa tidak boleh juga merendahkan harkat dan martabat. Tapi anehnya di sini ada laporan polisi, di sana tidak ada laporan polisi,” sambungnya.
Berbeda dengan Nikita Mirzani, Razman menegaskan bahwa ia dan tim kuasa hukumnya sudah meminta maaf atas kegaduhan yang dia sebabkan di persidangan.
“Saya sudah mohon maaf, apapun yang terjadi saya tetap menyatakan permohonan maaf. Tapi tiga kali ribut di persidangan yang namanya Nikita Mirzani dan pengacaranya, tidak pernah memohon maaf,” paparnya.
Razman merasa bahwa ada diskriminasi atau ketimpangan aparat penegak hukum dalam menangani perkaranya dengan perkara Nikita Mirzani. Karena itu, ia berharap Mahkamah Agung bisa bersikap adil.
“Jadi saya kira ketimpangan ini akan dilihat oleh Allah dan pimpinan tertinggi dari Mahkamah Agung,” pungkasnya.