Jakarta (ANTARA) -
Suku Dinas (Sudin) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu meningkatkan kapasitas pelaku industri pariwisata setempat melalui bimbingan teknis (bimtek) sehingga daerah tersebut menjadi destinasi yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi wisatawan.
“Kegiatan ini (bimtek) diadakan sebagai bentuk peningkatan kapasitas 150 pelaku industri pariwisata di Pulau Tidung dalam hal pelayanan prima berbasis hospitality,” kata Kepala Sudin Parekraf Kepulauan Seribu Sonti Pangaribuan di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, kegiatan yang digelar pada 12-13 Agustus 2025 itu merupakan tindak lanjut usulan warga melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun ini.
Sebanyak sembilan narasumber profesional dihadirkan dalam bimtek tersebut guna memberikan pemahaman dasar tentang hospitality, di antaranya Ketua Tim Pokja Pariwisata Berkelanjutan dari Kementerian Pariwisata Undhan Sevisari, Wakil Ketua Bidang Hotel Bintang (PHRI) Mei Suryatiningsih, Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan (PUTRI) Dotty Lilipaly, dan Dewan Kabupaten Kepulauan Seribu Munawar Salagau.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan citra Pulau Tidung sebagai destinasi wisata yang nyaman dan menyenangkan.
“Ini tentu diharapkan memberikan dampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal," ujar Sonti.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Tidung Saifullah mengaku senang dengan pelatihan yang kaya akan wawasan dan tidak berbayar itu.
Ia memaparkan pelaku usaha di Pulau Tidung masih kurang wawasan terkait komunikasi yang baik dan benar dengan wisatawan.
"Senang sekali bisa ikut dalam pelatihan ini. Bimtek ini sangat penting, khususnya bagi kami selaku pelaku wisata," tutur Saifullah.
Dia menambahkan materi yang diberikan dalam bimtek tersebut juga bagus dan tersampaikan dengan baik kepada peserta., di antaranya mulai dari cara penyambutan wisatawan saat penjemputan di pelabuhan hingga cara menyikapi komplain dari wisatawan.
"Kami berharap pelatihan seperti bisa diadakan rutin, misalnya dua bulan sekali, agar para pelaku usaha wisata bertambah wawasan di bidang kepariwisataan," harap Saifullah.