Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT – DPRD Jakarta menyoroti sejumlah fasilitas olahraga yang rusak dan pemanfaatan kolong tol menjadi ruang publik.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Dina Masyusin, mengatakan, kerusakan fasilitas yang dimaksud di antaranya atap bocor hingga peralatan yang usang.
“Banyak kondisi fisik fasilitas olahraga mengalami kerusakan. Kondisinya sudah tidak prima. Seperti lapangan rusak, atap bocor, atau peralatan yang usang,” kata Dina usai rapat paripurna di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Di sisi lain, Dina mengaku mengapresiasi langkah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jakarta yang sudah merencanakan renovasi Stadion Olahraga Cendrawasih di Cengkareng, Jakarta Barat.
“Di Dapil (daerah pemilihan) saya, Cendrawasih, sudah dianggarkan untuk diperbaiki,” ungkap Politikus Perindo itu.
Menurut Dina, perbaikan fasilitas olahraga sangat penting agar masyarakat, khususnya atlet, dapat berlatih di tempat yang layak dan sesuai standar.
Ia menambahkan, sarana olahraga yang memadai juga berpengaruh terhadap peningkatan prestasi atlet DKI di ajang olahraga besar.
“Melalui upaya perbaikan sarana dan prasarana olahraga, bisa menciptakan lingkungan yang kondusif untuk latihan maupun kompetisi,” katanya.
“Mudah-mudahan dengan diperbaiki, bisa menghadirkan juara-juara di pekan olahraga yang besar. Bisa kita raih juaranya,” tambah Dina.
Smentara itu, Anggota Komisi D DPRD Jakarta, Ida Mahmuda mendukung langkah pemprov memanfaatkan kolong tol menjadi ruang publik.
Politikus PDIP itu mengatakan, menyulap kolong tol Slipi menjadi skatepark bisa menjadi contoh untuk diterapkan di seluruh wilayah Jakarta.
“Program ini bagus menurut saya, daripada kolong tol menjadi kumuh dan tidak dimanfaatkan dengan baik,” ujar Ida, Jumat (15/8/2025) dikutip dari laman resmi Pemprov Jakarta.
Ia juga menyambut baik instruksi gubernur kepada para wali kota untuk menjadikan kolong tol sebagai ruang terbuka sekaligus tempat berkumpul warga.
“Tidak ada masalah kalau semua kolong tol dimanfaatkan. Bahkan saya setuju jika gubernur menginstruksikan para wali kota untuk merapikan, membersihkan, dan memanfaatkan kolong tol di wilayah masing-masing sebagai tempat interaksi warga,” tambahnya.
Menurut Ida, langkah ini akan berdampak positif pada keindahan kota sekaligus meningkatkan estetika di area kolong tol.
“Pemandangannya akan lebih bagus, bersih, dan enak dilihat. Saya mendukung penuh sebagai anggota Komisi D,” tandasnya.