TRIBUNJATENG.COM, PATI - Momen unik terjadi ketika sepasang suami istri membuat foto wedding dengan latar belakang (background) unjuk rasa yang melibatkan ribuan massa di Kabupaten Pati pada 13 Agustus lalu.
Berniat mengikat janji suci secara sederhana, Ainun Najib (27) dan Amanda Citra Dewi (23) warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, justru mendapatkan momen unik di hari spesialnya.
Pada 13 Agustus 2025, keduanya melangsungkan pernikahan di Kantor Urusan Agama Tlogowungu Kabupaten Pati.
Hari tersebut bertepatan dengan momentum bersejarah bagi Kabupaten Pati, bahkan Indonesia, dengan adanya unjuk rasa besar-besaran menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya.
Setelah melangsungkan ijab kabul di KUA Tlogowungu, keduanya menggelar prosesi foto wedding di halaman masjid tak jauh dari kantor KUA.
Satu momen unik tiba-tiba datang, segerombolan peserta unjuk rasa datang melintas jalan raya di depan masjid.
Tak mau kehilangan momentum, Najib dan Amanda pun segera berpose di depan kamera untuk mengabadikan momen langka foto pernikahan dengan background peserta unjuk rasa.
Momen tersebut viral di media sosial setelah diposting oleh seorang warga dan mengundang respons baik dari masyarakat.
Keduanya mengenakan baju nikah serba putih ketika mengabadikan momen bersejarah kala itu.
Amanda bercerita, momentum ijab kabulnya sudah dirancang jauh-jauh hari.
Menikah di KUA, dilanjutkan prosesi foto wedding di depan masjid terdekat KUA.
Pada mulanya, dia hanya mendengar adanya rencana aksi demonstrasi besar-besaran masyarakat Pati di tanggal yang sama dengan prosesi janji sucinya bersama suami.
Hanya saja, tempatnya berbeda.
"Kami nikahnya kan di KUA terus lanjut foto-foto di masjid, tapi waktu itu barengan sama demo.
Itu ya tidak direncanakan, jadi tidak tahu gitu loh," terangnya, Sabtu (16/8/2025).
Amanda dan Najib pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk mendapatkan dokumentasi unik di momentum yang spesial.
Dia juga tak menyangka jika foto dan videonya viral di media sosial.
Serta mendapat banyak doa dari para netizen atau warga net.
"Meski pernikahan kami digelar sederhana, tetap bersyukur. Apalagi dapat momentum unik, tidak banyak orang yang mendapatkan," ujarnya.
Kepala KUA Tlogowungu Pati, Ahmad Muslih menyampaikan, masjid yang dijadikan sebagai tempat foto wedding Amanda dan Najib tak jauh dari KUA Tlogowungu.
Akses jalan raya depan masjid sempat dilalui oleh rombongan massa peserta unjuk rasa.
Ahmad mengapresiasi kedua pengantin yang cepat menangkap momen unik dengan foto wedding berlatang belakang aksi unjuk rasa.
Kata dia, pernikahan merupakan sebuah janji suci yang sakral dan tidak bisa dilakukan setiap saat.
Bahkan, momentum yang langka bisa saja terjadi hanya satu kali, dan tidak bisa diulang kembali.
"Sebenarnya pernikahan sendiri, demo tersendiri, cuma kebetulan saja terjadi dalam waktu yang sama.
Enggak ada kaitannya pengantin ikut demo, hanya sekadar mengabadikan momen langka saat itu saja," tuturnya. (Sam)