TRIBUNNEWS.COM - Matchday pertama Liga Inggris 2025/2026 malam ini ditutup dengan laga Wolves vs Man City yang berlangsung di Stadion Molineux pada Sabtu (16/8/2025) pukul 23.30 WIB.
Wolves bertransformasi di bawah asuhan Vitor Pereira yang ditunjuk manajemen untuk menggantikan Gary O'Neil pada Desember tahun lalu.
Serangkaian hasil buruk menimpa Wolves hingga harus terjebak di zona degradasi peringkat 19 klasemen di bawah asuhan O'Neil.
Tapi sejak kedatangan Pereira, dengan kecerdasan dan pengetahuan yang dia miliki, Wolves mampu bangkit dan meninggalkan zona degradasi (peringkat 18) dengan selisih 17 poin.
Selama periode Maret hingga April dengan total 7 pertandingan, enam di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Menurut sejumlah pihak, upaya Pereira dalam mentransformasi Wolves dianggap sebagai salah satu intervensi terbaik di Liga Inggris untuk saat ini.
Namun, apakah hasil positif di awal kepelatihannya bisa berlanjut untuk musim 2025/2025?
Wolves menjalani pramusim dengan hasil mengecewakan. Dari lima pertandingan, tim Serigala tidak pernah menang.
Hanya sekali imbang melawan tim Championships, Stoke City, dan empat laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Untuk musim ini, Wolves tidak akan diperkuat pemain-pemain yang menjadi andalan pada musim sebelumnya, yakni Matheus Cunha (ke Man United), Rayan Ait-Nouri (ke Man City), dan Nelson Semedo (ke Fenerbahce).
Mereka hanya mempermanenkan striker pinjaman dari Celta Vigo musim lalu, Jorgen Strand Larsen, dan Fer Lopez. Lalu ada Jhon Arias yang diharapkan bisa memberikan dampak setelah tampil mengesankan di Piala Dunia Antarklub bersama Fluminense.
Pereira tak khawatir dengan hasil pramusim Wolves yang terhitung buruk itu, dia tetap yakin karena memiliki sisi lain yang didapatkan oleh para pemain.
"Hasilnya memang tidak sesuai harapan, tetapi kami menciptakan semangat yang baik. Kami bekerja keras," beber Pereira, dikutip dari BBC.
"Saya tidak pernah menyeimbangkan latihan di pramusim agar bisa masuk pertandingan dengan kaki yang 100 persen segar untuk berlari," sambungnya.
Pelatih asal Portugal itu masih ingin mendatangkan 2-3 pemain lagi untuk skuatnya musim ini agar dapat bersaing di Liga Inggris maupun kompetisi domestik lainnya.
"Klub sedang bekerja keras untuk mendapatkan pemain yang kami butuhkan," katanya.
"Mereka tahu kami butuh lebih dari banyak, setidaknya 3 pemain," tambahnya.
Sama halnya dengan Wolves yang tampil dengan wajah baru di beberapa sektor permainan, Man City melakukan penyegaran.
Terutama di lini tengah dengan menggantikan Tijjani Reijnders.
Cederanya Rodri di awal musim lalu menjadikan City tim pesakitan hampir sepanjang musim. Permainan anak asuh Pep Guardiola seakan kehilangan kestabilan.
Namun kini, hadirnya Tijjani, Rayan Cherki, dan James Trafford diharapkan bisa memberikan dampak lain terhadap kekurangan The Citizens musim lalu.
Meskipun begitu, Pereira mengaku tidak akan gentar menghadapi Man City.
Untuk diketahui, Wolves telah kalah sembilan dari 10 pertandingan terakhir atas Man City di Liga Inggris.
Mereka hanya memenangkan satu laga yang terjadi di Molineux Stadium di awal musim 2023/2024 dengan skor 2-1.
Wolves ketika itu masih di bawah asuhan Gary O'Neil.
Dalam lima musim terakhir Liga Inggris, Man City telah memenangkan pertandingan terbanyak (4) dan mencetak gol paling banyak (14) saat melawan Wolves dibandingkan kontestan lainnya.
Menurut Analyst Opta melalui Superkomputer yang mereka miliki, Man City punya 62,2 persen peluang memenangkan pertandingan, 21,2 persen peluang untuk Wolves.
"Ini bukan saatnya untuk melihat Man City. Ini saatnya untuk bersaing. Ini saatnya untuk pergi ke sana dan menunjukkan bahwa kami berani, kami terhubung, berkualitas, dan kami bisa bermain dengan baik," tutupnya.
3/5/2025 - Man City 1-0 Wolves
20/10/2024 - Wolves 1-2 Man City
4/5/2024 - Man City 5-1 Wolves
30/9/2023 - Wolves 2-1 Man City
22/1/2023 - Man City 3-0 Wolves
Wolves
Jose Sa, Matt Doherty, Emmanuel Agbadou, Toti Gomes, Ki-Jana Hoever, Joao Gomes, Andre, David Moller Wolfe, Fer López, Jhon Arias, Jorgen Strand Larsen.
Pelatih: Vitor Pereira
Man City
Ederson, Matheus Nunes, Rúben Dias, Josko Gvardiol, Rayan Ait-Nouri, Tijjani Reijnders, Ilkay Gundogan, Bernardo Silva, Rayan Cherki, Jeremy Doku, Erling Haaland.
Pelatih: Pep Guardiola
(Sina)
