SURYA.co.id - Dunia hiburan Tanah Air berduka. Komedian sekaligus presenter, Mpok Alpa (Nina Carolina), berpulang pada Jumat pagi (15/8/2025).
Kabar ini pertama kali mencuat dari sahabatnya, Raffi Ahmad, melalui unggahan di Instagram.
"Kehilanganmu begitu terasa, sahabat," tulis Raffi, yang kini juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Sementara itu, Irfan Hakim membagikan informasi serupa secara langsung di program FYP TRANS TV, yang ia pandu bersama Raffi.
“Kita belum bertemu langsung dengan keluarga, tapi hari ini, Jumat 15 Agustus 2025, Mpok Alpa telah meninggalkan kita semuanya karena sakit,” ucap Irfan, melansir dari Wartakota.
Raffi kemudian mengungkapkan bahwa penyakit yang merenggut nyawa Mpok Alpa adalah kanker payudara.
Selama tiga tahun terakhir, almarhumah memilih menyembunyikan kondisinya dari publik dan bahkan dari para sahabatnya.
“Selama ini dia enggak mau ngerepotin, jadi selalu ngerahasiain kankernya,” tutur Raffi Ahmad.
Tetap Memberikan ASI Eksklusif
Sebelum kabar duka ini datang, Mpok Alpa sempat berbagi cerita bahagia.
Pada akhir 2024, ia melahirkan bayi kembar laki-laki yang diberi nama Raffa Ahmad Darmadina dan Raffi Ahmad Darmadina.
Ia menegaskan komitmennya untuk memberikan ASI eksklusif bagi kedua buah hatinya.
"Pure (diberi) ASI," kata Mpok Alpa di Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024).
"Biar bagaimanapun anak saya harus merasakan ASI, karena itu bagus buat imun dan kesehatannya."
Meski menyusui anak kembar bukan hal mudah, Mpok Alpa mengaku punya trik khusus.
"Sulit banget (menyusui dua anak kembar), (tapi) gue punya trik," ujarnya.
"Kanan buat abang, yang kiri buat adeknya, di selang-seling gitu."
Saat ditanya berapa lama akan memberikan ASI, ia tak menetapkan batas waktu tertentu.
"Sampai habis (ASI), karena anaknya dua," ungkapnya.
"Si Boboy sehat selalu, semakin gempal berat badannya dan semakin naik begitu luar biasa."
Dari pernikahannya, Mpok Alpa dikaruniai empat anak: Sherly, Al Fatih, serta si kembar Raffi dan Raffa.
Bolehkah Menyusui?
Penderita kanker payudara mungkin merasa khawatir jika dalam kondisi sakit tetapi harus memberikan ASI (air susu ibu) kepada si kecil.
Beberapa anggapan pun beredar yang mengatakan ASI bisa menularkan kanker ke anak yang disusui sehingga membuat si kecil lebih berisiko terkena penyakit yang sama.
Tetapi apakah anggapan itu benar?
Dokter Khoo Kei Siong, Konsultan Senior Onkologi Medis dari Parkway Cancer Centre, Singapura mengatakan bahwa wanita yang memiliki kanker payudara tetap dapat memberikan ASI kepada bayinya.
Bahkan kondisi dari kanker payudara itu sebetulnya tidak menghambat produksi ASI sehingga proses menyusui masih dapat berjalan normal.
"Ibu yang menyusui tidak akan menularkan sel kanker kepada bayinya melalui ASI. Penderita kanker payudara juga tetap bisa memproduksi ASI," ujarnya kepada Kompas.com dalam media gathering di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain memberikan ASI, para ibu hamil yang didiagnosa menderita kanker payudara juga tidak perlu khawatir jika janin di dalamnya juga terkena kanker.
Lanjut dokter Khoo, sel kanker tidak memiliki kemampuan untuk menembus atau melewati plasenta bayi, sehingga kanker payudara yang dialami tidak langsung menular ke janin.
"Ibu menyusui masih boleh memberikan ASI. Tetapi memang kalau kankernya sudah menjalani suatu terapi, kemungkinan ada efek yang memengaruhi produksi ASI, jadi ASI tidak akan diproduksi," lanjut dokter Khoo.
Terkait kekhawatiran ibu menyusui terhadap risiko penularan kanker yang dialami, sebetulnya kanker payudara tidak membatasi aktivitas meng-ASI-hi.
Penularan kanker payudara dapat terjadi secara tidak langsung, yaitu melalui faktor genetik atau keturunan.
Dengak kata lain, anak-anak dari keluarga yang memiliki banyak kasus kanker payudara atau ovarium, berisiko mewarisi gen BRCA (Breast Cancer Gene) yang dapat bermutasi menjadi BRCA 1 atau BRCA 2.
Jika anak membawa gen yang sudah bermutasi tersebut maka memiliki risiko yang lebih besar terkena kanker payudara atau ovarium atau keduanya.
Namun, lain cerita ketika wanita yang menderita kanker payudara sudah melakukan proses pembedahan melalui operasi lumpektomi dan dilanjutkan dengan terapi sinar untuk proses pengobatannya.
Maka dia sudah tidak lagi dapat menyusui sang bayi karena proses produksi ASI nya akan terganggu.
"Tapi wanita tersebut tetap dapat bisa menyusui dari payudara yang ada di sisi lain," pungkas dia.
Nasib Rafa Rafi Bayi Kembar Mpok Alpa
Sejak kabar komedian Nina Carolina alias Mpok Alpa meninggal dunia, nasib dua anak kembarnya menjadi sorotan.
Pasalnya, saat ini anak kembar Mpok Alpa, Rafi dan Rafa, masih berusia 11 bulan.
Bayi tersebut lahir pada 9 Oktober 2024 lalu.
Kakak ipar Mpok Alpa, Bang Mail, menyebut saat ini dua bayi laki-laki tersebut berada di rumah dan tidak diajak dalam prosesi pemakaman sang ibu.
"Di rumah. Dijaga istri saya (kakak Mpok Alpa)," kata Bang Mail saat diwawancarai Melaney Ricardo di momen pemakaman Mpok Alpa, dikutip SURYA.CO.ID dari tayangan TRANS 7, Jumat (15/8/2025).
Saat ditanya lebih lanjut mengenai detik-detik kepergian Mpok Alpa, Bang Mail tak menampik bahwa kondisi sang komedian tidak stabil.
"Kemajuan naik turun, beberapa persen," imbuhnya.
Sebelum meninggal, Mpok Alpa pun tak memberikan pesan terakhir.
"Pesannya gak ada. Tapi kita keluarga kita insiatif dan tanggung jawab aja," katanya lagi.
Mpok Alfa memiliki empat buah hati. Dua anak laki-laki dan perempuan dengan pernikahan sebelumnya.
Kemudian, dua anak kembar laki-laki dengan sang suami, Ajie Darmaji.
Mpok Alpa melahirkan bayi kembar pada 7 Oktober 2024 di RS Bunda, Menteng, Jakarta Pusat.
Bayi kembar laki-laki itu diberi nama Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina.
"Nama itu ketemunya jelang melahirkan," tutur Mpok Alpa.
Ajie menjelaskan, Raffi berarti meninggikan, sedangkan Raffa berarti kebaikan.
Nama belakang “Darmadina” diambil dari gabungan nama mereka, Darmaji dan Nina.
Nama tersebut juga dipilih sebagai bentuk terima kasih kepada Raffi Ahmad yang membiayai persalinan Mpok Alpa.
"Kebaikan Raffi Ahmad akan kami kenang terus, dan Pak Raffi senang dan tidak keberatan," kata Ajie.