7 Tanda Pernikahan Awet atau Berumur Pendek, Sinyal Bisa Diamati Pas Hari Bahagia
Mia Della Vita August 16, 2025 10:34 PM

Grid.ID- Hari pernikahan sering dianggap sebagai momen puncak kebahagiaan pasangan. Namun siapa yang sangka, momen bahagia tersebut menyimpan sejumlah tanda pernikahan tersebut akan bertahan lama atau justru cepat berakhir.

Mulai dari cara pasangan berbicara hingga reaksi orang di sekitar, sinyal-sinyal ini kadang sudah terlihat bahkan sebelum prosesi dimulai. Mengutip Business Insider, Sabtu (16/8/2025), beberapa kebiasaan dan perilaku kecil di hari H disebut bisa menjadi prediksi masa depan hubungan.

Bagaimana bisa? Berikuttanda pernikahan yang berpotensi berumur pendek atau awet darikebiasaan dan perilaku kecil di hari H.

1. Cara Mereka Berbicara Satu Sama Lain

Salah satu tanda pernikahan yang berpotensi berumur pendek adalah ketika pasangan menunjukkan bahasa yang kasar atau merendahkan. Momen menjelang pernikahan biasanya penuh kebahagiaan, namun ada yang justru diwarnai pertengkaran atau hinaan.

Misalnya, memanggil pasangan dengan sebutan yang menyakitkan seperti “bodoh” atau kata-kata kotor. Ucapan seperti ini tidak hanya merusak suasana, tetapi juga mencerminkan pola komunikasi yang buruk. Jika sudah terjadi di awal, besar kemungkinan masalah ini akan terbawa ke dalam kehidupan rumah tangga.

2. Reaksi Teman-Teman Terdekat

Teman-teman dekat sering menjadi saksi sekaligus penyimpan rahasia pasangan. Tanda pernikahan yang kurang sehat bisa terlihat dari komentar atau pengakuan mereka.

Ada yang secara terang-terangan mengatakan bahwa mempelai pria pernah berselingkuh, atau mempelai wanita menikah karena terpaksa. Bahkan, ada yang sudah memprediksi umur pernikahan hanya beberapa bulan. Ketika orang terdekat sudah menunjukkan keraguan, biasanya ada fakta yang mendasarinya dan hal ini patut menjadi perhatian.

3. Cara Menghadapi Kekacauan Hari Pernikahan

Hari pernikahan sering diwarnai masalah tak terduga, mulai dari vendor terlambat, cuaca buruk, hingga tamu yang tidak sesuai rencana. Tanda pernikahan yang berpotensi awet biasanya terlihat dari kemampuan pasangan bekerja sama menghadapi tekanan tersebut.

Pasangan yang saling mendukung akan mampu meredam emosi dan mencari solusi bersama. Sebaliknya, pasangan yang mudah saling menyalahkan justru memperlihatkan rapuhnya pondasi hubungan. Dalam beberapa kasus, perselisihan saat persiapan bahkan membuat acara dibatalkan sebelum hari H.

4. Reaksi Saat ‘First Look’

Momen pertama kali saling melihat di hari pernikahan atau yang dikenal sebagai “first look” sering kali penuh emosi. Tanda pernikahan yang harmonis biasanya terlihat dari ekspresi kagum, rasa sayang, dan kebahagiaan tulus.

Sebaliknya, jika ekspresi terlihat hambar atau penuh kecanggungan, itu bisa mengindikasikan kurangnya kedekatan emosional. Pengalaman menunjukkan, pasangan yang tidak menunjukkan antusiasme di momen ini cenderung lebih rentan menghadapi perpisahan dalam waktu dekat.

5. Tingkat Kesabaran Terhadap Pasangan

Kesabaran adalah pondasi penting dalam rumah tangga. Tanda pernikahan yang sehat biasanya terlihat saat salah satu pasangan mampu menenangkan yang lain ketika sedang gugup atau tertekan.

Namun, jika pasangan justru membiarkan atau bahkan memperburuk keadaan, ini bisa menunjukkan kurangnya empati. Dalam jangka panjang, ketidakseimbangan ini dapat membuat hubungan sulit bertahan karena salah satu pihak merasa tidak mendapat dukungan emosional.

6. Waktu yang Dihabiskan Bersama di Hari Pernikahan

Meski hari pernikahan sibuk, pasangan yang punya ikatan kuat biasanya tetap berusaha menghabiskan waktu bersama. Mereka saling menemani, menari, atau sekadar duduk berdampingan di sela acara.

Sebaliknya, jika pasangan jarang terlihat bersama atau bahkan menghindari satu sama lain, hal ini menjadi tanda pernikahan yang rapuh. Statistik dari pengalaman penyelenggara acara menunjukkan, pasangan yang minim interaksi di hari pernikahan sering kali berakhir bercerai dalam beberapa tahun pertama.

7. Cara Memperlakukan Orang Lain

Perilaku pasangan terhadap pihak ketiga, seperti tamu undangan atau bahkan petugas pernikahan, juga bisa menjadi indikator penting. Tanda pernikahan yang kokoh biasanya terlihat ketika mereka tetap bersikap ramah dan penuh hormat kepada semua orang.

Namun, jika mereka melampiaskan frustrasi kepada orang lain, hal ini bisa mencerminkan kebiasaan buruk dalam mengelola konflik. Sikap seperti ini sering kali berulang di rumah tangga dan menjadi pemicu masalah yang lebih besar.

Membaca tanda pernikahan tidak hanya soal melihat kemesraan di pelaminan, tetapi juga bagaimana pasangan berinteraksi, menghadapi masalah, dan memperlakukan orang di sekitarnya. Dari bahasa yang digunakan, reaksi teman, hingga ekspresi saat momen spesial, semua dapat menjadi petunjuk masa depan hubungan. Menyadari tanda-tanda ini sejak awal dapat membantu pasangan untuk memperbaiki pola komunikasi, membangun kesabaran, dan memperkuat hubungan sebelum memasuki fase rumah tangga yang sesungguhnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.