TRIBUNNEWS.COM - Awal yang sempurna bagi Tottenham mengarungi musim 2025/2026 Liga Inggris dengan kemenangan 3-0 atas Burnley di Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu (16/8).
Brace Richarlison dengan tendangan voli ditambah satu gol dari Brennan Johnson mengantarkan Thomas Frank mengakhiri tren negatif Tottenham dalam dua musim terakhir.
Tottenham selalu bermain imbang di laga pembuka Liga Inggris, ditahan imbang Leicester dan Brentford.
Banyak hal yang disoroti dari kemenangan ini, soal Richarlison yang memberi harapan di tengah cederanya Solanke. Kembalinya ketajaman sang striker asal Brasil setelah musim sulit di musim sebelumnya, hingga proses gol dari skema permainan yang begitu menarik.
Dua gol yang dicetak Richarlison berasal dari umpan pemain baru Tottenham musim ini, Mohamed Kudus dari sisi sayap kanan.
Gol pertama lahir pada menit ke-10. Tendangan setengah voli Richarlison mengarah ke tiang jauh sisi kanan yang gagal dijangkau kiper Burnley.
Di babak kedua, Richarlison yang berada di tiang jauh berada di antara pemain Burnley di kotak penalti, namun ia mampu mencari ruang untuk menyambut umpan silang Kudus setelah melewati adangan pemain Burnley dengan cerdik dan menendang bola dengan tendangan akrobatik.
Menariknya, sebelum gol tersebut terjadi, Tottenham menghasilkan 17 sentuhan yang melibatkan semua pemain.
"Untuk gol kedua, kami melakukan 17 umpan dan semua pemain di tim menyentuh bola, lalu penyelesaian akhir yang sempurna," ucap Thomas Frank dikutip dari BBC.
"Saya agak kecewa di awal pertandingan kami sudah mencetak gol terbaik musim ini," candanya yang menilai gol Richarlison sebagai yang terbaik di matchday pertama Liga Inggris, bahkan bisa menjadi kandidat terbaik di akhir musim.
Tottenham tidak lebih dari 10 menit untuk mendapatkan gol ketiga mereka.
Lagi-lagi dari hasil kerja sama yang baik. Kudus terlibat, Matar Sarr merebut bola dari Richarlison yang mendapat gangguan dari pemain Burnley.
Sarr yang menyambar bola langsung memberi umpan direct ke kotak penalti yang kemudian dikonversikan menjadi gol oleh Johnson.
Lima menit setelah gol ketiga Tottenham tercipta, Richarlison ditarik keluar untuk digantikan dengan Solanke.
Publik Tottenham Hotspur Stadium memberikan tepuk tangan meriah kepada mantan pemain Everton itu.
"Richarlison pantas mendapat banyak pujian," kata Frank dikutip dari Sky Sports.
"Saya pikir dia bermain sangat bagus melawan PSG (Piala Super Eropa). Hari ini, dia luar biasa. Etos kerjanya, dia penggerak tim, permainan link-up, permainan hold-up, mendominasi dua penyelesaian. Saya sangat senang dengannya," tambahnya.
Awal yang sempurna bagi Thomas Frank. Ia berharap kemenangan ini bisa menjadi pelecut bagi anak asuhnya tampil lebih baik dengan menikmati permainan.
"Awal yang sempurna, awal yang sempurna," ungkapnya.
"Kita semua tahu kita perlu menindaklanjuti, tapi hari ini saya akan menikmatinya saja. Saya harap para pemain, klub, dan penggemar menikmatinya hari ini karena itu penting."
"Penampilan bagus melawan lawan yang sulit dan tidak pernah mudah di Liga Inggris," jelasnya.
Pencetak gol terbanyak Liga Inggris, Alan Shearer pun dibuat terkesan dari aksi Richarlison malam itu.
Sama seperti Richarlison, Mohamed Kudus juga mendapat penilaian lebih dari mantan pemain Newcastle itu karena memberikan dampak yang luar biasa terhadap tim barunya.
"Pertama-tama, permainan sayap Mohamed Kudus sungguh hebat," ungkapnya.
"Richarlison mulai menjauh dari sasaran. Anda harus menyesuaikan hampir setiap bagian tubuh Anda untuk mendapatkan koneksi. Tekniknya sangat sulit," tutupnya.
Selama bursa transfer musim panas Liga Inggris, Richarlison dirumorkan akan angkat kaki dari publik Spurs.
Ia hanya mencatatkan empat penampilan sebagai starter di Liga Inggris pada musim sebelumnya.
Tragisnya, selama satu musim ia hanya mencatatkan 500 menit bermain.
Empat gol yang dihasilkan Richarlison selama satu musim menjadi indikasi buruk terhadap masa depannya di klub London Utara.
Hal itu tidak lepas dari pengaruh cedera yang ia terima sehingga kerap absen untuk masa pemulihan.
Tapi kini, ia dinilai sudah lebih bugar dan fit dari kondisi musim lalu.
Dua gol malam ini seakan memberikan penegasan untuk Thomas Frank bahwa Richarlison siap mengarungi musim dengan lebih baik.
"Ia akhirnya tampak siap memenuhi janjinya sebagai nomor 9, didukung oleh kepercayaan Thomas Frank untuk memainkan peran utama, mengungguli Dominic Solanke," ucap analisis Laura Hunter dari Sky Sports.
"Dua gol impresif dalam kemenangan 3-0 Tottenham atas Burnley mengisyaratkan seorang pemain yang telah diremajakan," jelasnya.
(Sina)