Kanker ginjal sering disebut sebagai 'silent killer'. Hal ini karena gejalanya bisa tidak terdeteksi selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Karenanya, deteksi dini sangat penting untuk bisa menyelamatkan nyawa dan memberikan pengobatan terbaik. Ada beberapa tanda awal yang mungkin harus diwaspadai sebagai gejala kanker ginjal.
Meski begitu, perlu diketahui bahwa gejala-gejala ini tidak hanya disebabkan oleh kanker ginjal, tetapi juga karena beberapa kondisi yang mendasarinya.
Dikutip dari , berikut tanda awal kanker ginjal yang perlu diperhatikan.
1. Muncul Darah pada Urine (Hematuria)
Hematuria merupakan kondisi adanya darah dalam urine, yang kerap menjadi tanda awal dari kanker ginjal. Munculnya darah dalam urine ditandai dengan perubahan warna urine, mulai dari merah muda, merah, hingga cokelat.
Kondisi ini terjadi akibat tumor yang mengganggu pembuluh darah kecil yang terdapat di ginjal dan sistem kemih. Hematuria muncul secara sporadis pada sebagian besar pasien tanpa rasa sakit, sehingga cenderung diabaikan, terutama saat perubahan warna pada urine menghilang dalam beberapa hari.
Tanda ini penting untuk diperhatikan, terlepas dari asalnya karena dapat mengindikasikan infeksi atau batu di sistem kemih. Menurut dokter, pasien yang mengalami kanker ginjal lokal (ditandai dengan hematuria), memiliki peluang lebih tinggi untuk bertahan hidup.
2. Nyeri Persisten di Bagian Samping atau Punggung Bawah
Ketidaknyamanan di punggung kerap dialami banyak orang. Tetapi, kanker ginjal menyebabkan nyeri panggul yang terus-menerus atau nyeri di punggung bawah.
Rasa tidak nyaman ini menetap tanpa pengobatan dan berkembang tanpa pengobatan, dan tanpa riwayat trauma. Tumor tumbuh di dalam tubuh hingga mulai menekan jaringan dan saraf di sekitarnya, yang menyebabkan jenis nyeri spesifik ini.
Biasanya, durasi gejala ini melebihi nyeri otot biasa dan cenderung meningkat seiring waktu. Pasien sering mengabaikan gejala ini, karena percaya bahwa itu akibat penuaan normal atau aktivitas fisik.
Setiap nyeri persisten yang terfokus pada satu area tubuh atau muncul dengan perubahan warna urine, memerlukan pemeriksaan medis segera. Deteksi tumor ginjal pada tahap awal memungkinkan prognosis yang lebih baik.
3. Penurunan Berat Badan
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan merupakan indikator tersembunyi dari kanker ginjal. Ini terjadi saat pasien kehilangan berat badan yang signifikan tanpa mengubah pola makan, kebiasaan olahraga, atau gaya hidup.
Gangguan metabolisme sering terjadi akibat kanker, yang mempengaruhi produksi hormon, penggunaan nutrisi, dan fungsi kesehatan usus. Orang cenderung mengabaikan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, karena banyak yang mengaitkannya dengan kesibukan dan tingkat stres mereka.
Pemeriksaan medis diperlukan saat penurunan berat badan terjadi secara tiba-tiba, dan seseorang mengalami gejala tambahan seperti kelelahan. Hal ini terjadi karena kanker ginjal pada tahap awal mempengaruhi nafsu makan dan metabolisme, sebelum menimbulkan ketidaknyamanan lokal yang terasa.
4. Muncul Benjolan atau Massa di Area Ginjal
Pertumbuhan tumor ginjal sering kali menghasilkan benjolan yang terlihat di samping atau punggung bawah, atau di bawah tulang rusuk. Selama pemeriksaan mandiri, pasien kerap dapat mendeteksi massa yang keras.
Tetapi, tenaga medis profesional juga dapat mengidentifikasinya selama pemeriksaan fisik standar. Pembengkakan terkadang dapat terlihat, tetapi pada kebanyakan kasus bermanifestasi sebagai area yang sensitif dan lunak.
Massa di area ginjal menunjukkan kondisi medis yang mendesak karena menunjukkan tumor telah tumbuh. Terdapat berbagai jenis benjolan di dalam tubuh, termasuk pertumbuhan kanker dan non-kanker, serta kista sederhana.
Setiap pembengkakan yang berlangsung lama perlu dievaluasi, karena pemeriksaan seperti USG dan CT scan baru dapat menentukan massa itu kanker atau bukan.
5. Kelelahan yang Berkepanjangan dan Lemas
Kanker ginjal menunjukkan kelelahan sebagai gejala awal yang kerap diabaikan orang. Hal ini terjadi karena tumor menyebabkan masalah produksi sel darah merah dan peradangan, yang menyebabkan anemia sehingga memicu kelelahan ekstrem.
Gejala kelelahan dan penurunan fokus serta kelemahan yang memburuk berkembang pada pasien dalam jangka waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Kelelahan akibat kanker tidak hilang begitu saja, seperti kelelahan akibat aktivitas fisik atau stres mental.
Orang-orang biasanya mengabaikan gejala ini dengan mengaitkannya dengan jadwal kegiatan yang padat. Tetapi, jika kelelahan terjadi disertai gejala lainnya, seperti hematuria, berat badan menurun, atau nyeri perlu diperiksakan kepada tim medis.