BOLASPORT.COM - Pelatih Arema FC, Marcos Santos, mengakui laga melawan PSIM Yogyakarta tak mudah, karena mereka bermain luar biasa.
Namun, ia tetap apresiasi para pemainnya meski harus berbagi poin.
Arema FC memang harus berbagi poin dengan PSIM Yogyakarta seusai laga pekan kedua Super League 2025/2025 berakhir imbang.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (16/8/2025) ini, PSIM menahan imbang Arema FC 1-1.
Arema FC sebenarnya memimpin lebih dulu melalui gol penalti Dalberto Luan pada menit ke-41.
Akan tetapi, kemenangan itu digagalkan oleh PSIM Yogyakarta saat mereka melakukan serangan membuat Betinho melakukan kesalahan dan justru tercipta gol bunuh diri pada menit ke-88.
Situasi ini tak mudah, karena Arema FC juga harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-51.
Ini terjadi setelah bek asingnya Yann Motta diusir wasit karena melanggar penyerang PSIM Nermin Haljeta.
Kehilangan pemain itu memang mempengaruhi permainan Arema FC, untuk itu Marcos Santos mengakui laga ini tak mudah.
Walaupun ia melihat para pemain tetap kerja keras untuk bisa meraih kemenangan.
“Jadi motivasi pemain sulit pastinya kalau ada satu pemain dikartu merah di sepak bola,” ujar Marcos Santos sebagaimana dikutip BolaSport.com dari laman resmi I.League, Minggu (17/8/2025).
“Tapi pemain kena kartu merah kami tetap kerja keras,” ucapnya.
Marcos Santos mengatakan bahwa situasi yang dihadapi Singo Edan memang tak mudah.
Pasalnya, tim harus kehilangan pemain lebih awal, sehingga hanya bermain dengan 10 pemain.
Namun, selain kehilangan pemain, pelatih asal Brasil itu tak bisa memungkiri bahwa PSIM memang tampil luar biasa.
Menurutnya, PSIM Yogyakarta menunjukkan permainan yang luar biasa bagus dalam menjaga pertahanan dan memberi pelawanan.
Oleh karena itu, para pemain kesulitan bertahan dan untuk bisa mencetak gol lagi.
Marcos Santos memang memuji permainan PSIM, tetapi ia juga tetap mengapresiasi para pemainnya yang tetap bekerja keras.
“PSIM mainnya luar biasa, juga suporter memberi motivasi untuk membangun mereka,” kata Marcos Santos.
“Tapi Arema babak pertama dan kedua bagus, meski kami kurang satu pemain,” jelasnya.
“Tapi menurut saya pemain luar biasa.Imbang sudah bagus, satu poin sudah cukup,” tuturnya.
Dalam laga ini, Arema FC memang ditahan imbang PSIM Yogyakarta.
Akan tetapi, Singo Edan dipastikan tetap menempati peringkat kedua klasemen sementara Super League 2025/2026 dengan memperoleh empat poin dalam dua pertandingan.
Dalam laga selanjutnya, Arema FC dijadwalkan akan menjamu Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Kanjuruhan, Jumat (22/8/2025).