Cara Memilih Pasangan untuk Pernikahan Sehat dan Awet, Minimal Harus Punya 9 Kualitas Ini!
Mia Della Vita August 18, 2025 10:34 PM

Grid.ID – Pernikahan sehat tidak hanya dibangun dari rasa cinta, tetapi juga dari kualitas diri dan sikap pasangan yang mampu mendukung hubungan jangka panjang. Banyak orang mencari kriteria pasangan berdasarkan hal-hal ringan, seperti humor atau kecocokan dengan teman.

Namun, ketika berbicara tentang pasangan hidup, ada sejumlah kualitas mendasar yang harus dipertimbangkan agar rumah tangga tetap harmonis dan terhindar dari konflik berkepanjangan. Apa saja?

1. Memiliki Fondasi Hidup yang Kuat

Mengutip PsychCentral, Senin (18/8/2025), pasangan yang tepat untuk pernikahan sehat adalah mereka yang sudah memiliki fondasi hidup yang kuat. Hal ini bukan soal kekayaan atau popularitas, melainkan kestabilan dalam aspek fisik, emosional, sosial, finansial, hingga tujuan hidup.

Individu yang memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri cenderung tidak membebankan kekosongan diri kepada pasangan. Dengan begitu, hubungan akan lebih seimbang karena tidak ada tuntutan untuk mengisi kekurangan yang seharusnya diselesaikan secara pribadi.

2. Mampu Berkomunikasi dengan Baik

Komunikasi adalah kunci utama dalam setiap hubungan. Dalam pernikahan sehat, pasangan harus mampu menyampaikan perasaan dan kebutuhan secara jelas, sekaligus menjadi pendengar yang baik.

Keterampilan komunikasi yang sehat membuat hubungan terasa lebih intim dan mengurangi salah paham. Meski butuh usaha, pasangan yang terbiasa melakukan check-in rutin akan lebih mudah menjaga arah komunikasi tetap terbuka dan jujur.

3. Memiliki Nilai Hidup yang Sejalan

Kesamaan nilai menjadi pondasi penting dalam pernikahan sehat. Meskipun tidak mungkin sepakat dalam semua hal, pasangan perlu memiliki pandangan yang serupa dalam hal-hal mendasar seperti cara membesarkan anak, pandangan terhadap keuangan, atau pentingnya memberi kembali kepada masyarakat. Perbedaan nilai yang terlalu besar berpotensi menimbulkan konflik jangka panjang, sehingga kesamaan visi sejak awal akan memudahkan hubungan untuk bertahan lama.

4. Menunjukkan Sikap Hormat

Rasa hormat adalah elemen yang tidak bisa ditawar dalam sebuah pernikahan sehat. Pasangan harus mampu menghargai pendapat, perasaan, dan batasan pribadi satu sama lain.

Menghormati tidak hanya berarti bersikap baik di saat bahagia, tetapi juga ketika menghadapi konflik. Pasangan yang menghormati batasan akan membantu Anda menjaga harga diri dan merasa bernilai dalam hubungan.

5. Memiliki Empati yang Tinggi

Empati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami emosi orang lain, yang menjadi dasar dari hubungan penuh keintiman. Dalam pernikahan sehat, pasangan yang penuh empati akan lebih peka terhadap kebutuhan emosional dan memberikan rasa aman.

Penelitian juga menunjukkan bahwa empati berkaitan langsung dengan tingkat kepuasan dalam hubungan. Dengan pasangan yang mampu berempati, hubungan akan lebih terjaga dari kesepian dan rasa tidak dihargai.

6. Menyadari dan Menghargai Ketidaksempurnaan

Tidak ada manusia yang sempurna, dan pasangan yang ideal adalah mereka yang menyadari kekurangan dirinya dengan penuh kebijaksanaan. Dalam pernikahan sehat, kesadaran ini memungkinkan pasangan untuk mengakui kesalahan tanpa defensif, serta memberikan ruang yang aman bagi Anda untuk juga bersikap apa adanya. Hal ini mengurangi kecenderungan menyalahkan, sekaligus menumbuhkan rasa saling menerima dalam hubungan.

7. Terbuka terhadap Pengaruh Pasangan

Dalam hubungan jangka panjang, keterbukaan terhadap pengaruh pasangan menjadi hal penting. Pasangan yang baik untuk pernikahan sehat adalah mereka yang mau mempertimbangkan kebutuhan, pendapat, dan keinginan Anda.

Sikap ini mencerminkan penghargaan dan rasa hormat, serta membuat Anda merasa memiliki peran penting dalam hubungan. Ketika ada keterbukaan, rasa kebersamaan pun akan semakin kuat.

8. Memberikan Kasih Sayang Sesuai Kebutuhan

Setiap orang memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan kasih sayang. Dalam pernikahan sehat, penting memiliki pasangan yang mampu memberikan afeksi sesuai dengan cara yang membuat Anda merasa dicintai, entah melalui sentuhan, kata-kata, atau tindakan nyata.

Jika cara memberi dan menerima kasih sayang tidak sejalan, sering kali muncul rasa frustrasi atau penolakan. Oleh karena itu, mencari pasangan yang sesuai dengan bahasa cinta Anda adalah investasi jangka panjang.

9. Mau Mendengarkan saat Bertengkar

Konflik adalah hal wajar dalam hubungan. Namun, pasangan untuk pernikahan sehat adalah mereka yang mau mendengarkan saat terjadi perbedaan pendapat.

Sikap terbuka dalam perdebatan memungkinkan adanya solusi dan pemahaman baru. Sebaliknya, pasangan yang hanya menunggu giliran bicara cenderung membuat konflik berlarut dan menimbulkan rasa tidak dihargai. Dengan mendengar secara aktif, pasangan menunjukkan kepedulian sekaligus memperkuat ikatan emosional.

Memilih pasangan untuk pernikahan sehat bukan hanya soal chemistry atau perasaan cinta yang menggebu-gebu. Ada banyak kualitas mendasar yang perlu diperhatikan, mulai dari komunikasi, rasa hormat, empati, hingga kesamaan nilai hidup. Dengan mempertimbangkan sembilan aspek di atas, peluang untuk membangun hubungan yang langgeng, harmonis, dan membahagiakan akan jauh lebih besar.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.