TRIBUNNEWS.COM - Al Nassr menjadi salah satu tim yang pernah merasakan gelar juara Piala Super Arab Saudi lebih dari satu kali.
Al Nassr total menjadi juara Piala Super Arab Saudi pada dua edisi berbeda.
Tim yang saat ini dibela Cristiano Ronaldo tersebut menjadi juara pada edisi 2019 dan 2021 lalu.
Hal yang menjadi ironi adalah kesuksesan Al Nassr itu datang sebelum Cristiano Ronaldo bergabung ke klub.
Ronaldo datang ke Al Nassr pada awal Januari 2023 setelah kariernya di Manchester United tak berjalan mulus.
Kedatangan CR7 sempat digadang menjadi era baru bagi Al Nassr yang tak konsisten bersaing memperebutkan gelar juara bergengsi.
Sayangnya hingga 2,5 tahun berlalu, Ronaldo belum bisa memberikan gelar prestisius kepada tim barunya ini.
Al Nassr belum bisa keluar dari bayang-bayang Al Hilal yang transformasinya sebagai tim mentereng lebih mulus.
Setidaknya Al Nassr kini punya otak di balik performa konsisten Al Hilal selama dua setengah tahun terakhir.
Sosok tersebut adalah yang menjabat sebagai pelatih Al Nassr saat ini, Jorge Jesus.
Jorge Jesus mampu meramu para pemain berlatar Eropa yang datang serempat ke Al Hilal pada dua musim lalu.
Ia menggunakan kekuatan baru timnya untuk mengubah peruntungan Al Hilal menjadi salah satu raksasa di Arab Saudi.
Kesuksesan besar Al Hilal di Liga Champions Asia juga tak lepas dari tangan dingin Jorge Jesus.
Kini, Jesus beralih kubu menjadi orang penting Al Nassr.
Ia akan mencoba membangun Al Nassr menjadi sebuah struktur yang lebih kuat dan konsisten.
Tentu saja ia mendapatkan sokongan penuh dari para petinggi klub.
Ditambah dengan permintaan Cristiano Ronaldo yang ingin Al Nassr lebih bersaing dengan tim besar lainnya.
Mereka menjawab dengan memberikan pemain baru di sektor depan.
Datangnya duo Kingsley Coman dan Joao Felix diharapkan bisa menambah kekuatan gedor Al Nassr.
Terlepas dari proses yang sedang terjadi di Al Nassr, turnamen Piala Super Arab Saudi bisa menjadi acuan langkah klub-klub peserta nantinya.
Sejauh ini, Al Hilal memang menjadi tim yang paling banyak menjadi juara di turnamen ini.
Mereka menjadi juara di 5 edisi berbeda.
Al Nassr menjadi tim tersukses kedua dengan raihan 2 gelar juara.
Sementara ada 4 tim yang masing-masing berbagi satu gelar juara.
Keempat tim tersebut adalah Al Fateh, Al Shabab, Al Ahli, dan Al Ittihad.
2013: Al Fateh
2014: Al Shabab
2015: Al Hilal
2016: Al Ahli
2017: Tidak Digelar
2018: Al Hilal
2019: Al Nassr
2020: Tidak Digelar
2021: Al Nassr
2022: Al Hilal
2023: Al Ittihad
2024: Al Hilal
2025: Al Hilal
(Guruh)
