Kota Folsom di California punya cara unik mempromosikan pariwisatanya. Mereka menghadirkan makhluk mitos Bigfoot sebagai pemandu tur keliling kota.
Dalam video yang dirilis bulan lalu, Bigfoot itu terlihat mengunjungi berbagai destinasi wisata lokal, mulai dari kebun binatang, berenang di Danau Natoma, menikmati es krim, hingga mencoba wahana zipline. Video tersebut dibuat khusus untuk media sosial dan berhasil ditonton ratusan ribu kali.
Dikutip dari , Rabu (20/8/2025) video itu dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan generatif (AI) oleh Chris Sheppard, yang merupakan staff komunikasi Kota Folsom. Ia memanfaatkan platform Google Veo yang tersedia secara gratis lewat langganan Google milik pemerintah kota, sehingga proses produksi tidak memerlukan biaya tambahan.
"Anggaran kami sangat ketat, seperti kebanyakan pemerintah daerah di sini. Dan yang luar biasa dari AI adalah praktis gratis untuk membuat video-video yang memiliki nilai produksi setara Hollywood," kata Sheppard.
Langkah tersebut diambil di tengah upaya pemerintah kota menghemat anggaran, terutama karena Folsom saat ini menghadapi defisit sebesar 3 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 49 miliar.
Tren penggunaan teknologi AI dalam promosi pariwisata diperkirakan akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Berdasarkan laporan terbaru dari Research and Markets, nilai pasar untuk promosi wisata berbasis AI diproyeksikan melonjak dari USD 3,37 miliar dolar (Rp 53,92 triliun) pada 2024 menjadi USD 13,86 miliar dolar (Rp 221 triliun) pada 2030.
"Sistem ini menganalisis data dalam jumlah besar seperti riwayat pencarian, lokasi, dan pola perilaku untuk memberikan saran yang selaras dengan preferensi individu," tulis laporan tersebut.
Ternyata Folsom bukan satu-satunya kota di Amerika Serikat yang mulai mengandalkan AI untuk mendongkrak pariwisata. Kota Seattle juga belum lama ini meluncurkan Emerald, sebuah layanan rekomendasi perjalanan berbasis AI yang dikembangkan bersama GuideGeek.
Sementara itu, New York City pada Januari lalu memperkenalkan Ellis, sebuah platform obrolan berbasis AI yang ditujukan untuk membantu para profesional dalam merencanakan pertemuan dan konvensi di lima wilayah kota tersebut.