Ratusan Peserta dari Beberapa Provinsi Bakal Ramaikan Festival Layang-layang di Tanahlaut
Edi Nugroho August 21, 2025 10:33 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Perhelatan spektakuler segera terjelang di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), melengkapi kesemarakan momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus menyongsong Hari Jadi ke-60 Tala yaitu Festival Layang-layang.

Event berskala nasional itu akan dihelat selama dua hari pad 30-31 Agustus mendatang. Lokasinya yakni di Pantai Batakan Baru di Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan.

"Bisa juga nanti hingga menjamah Pantai Batakan Lama karena peserta terus bertambah," ucap Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Tala Zulpuaddin, Kamis (21/8/2025).

Ia mengatakan hingga saat ini setidaknya peserta yang telah terkonfirmasi mencapai 650 lebih. Hingga beberapa hari ke depan dipastikan jumlahnya akan terus bertambah.

Festival Layang-layang tersebut sekaligus ditargetkan mampu memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan menerbangkan sedikitnya 500 layang-layang tradisional.

Kerja sama dengan komunitas layang-layang se-Kalsel juga telah dilakukan. Peserta melampaui target, berasal dari berbagai daerah seperti Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin, Banjar, Baritokuala, dan Kotabaru.

Selain itu, kata Zulpuaddin, juga ada peserta dari lima provinsi lain  yakni Bali, Kalimantan Timur, Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. 

Lebih dari itu, lanjutnya, direncanakan juga bakal hadir peserta dari Malaysia dan Singapura. Mereka bakal menampilkan layang-layang modern yaitu layang-layang dua dan tiga dimensi.

Pihaknya mengajak jajaran SKPD lingkup Pemkab Tala turut berpartisipasi dengan minimal menyiapkan satu unit layang-layang tradisional.

Lebih lanjut Zulpuaddin menuturkan pada 30 Agustus nanti dihelat ajang eksebisi yang menampilkan layang-layang modern. Dimungkinkan akan berlangsung hingga malam karena ada yang melengkapi layang-layang dengan warna-warni lampu.

Kemudian pada 31 Agustus menampilkan layang-layang tradisional sekaligus pemecahan rekor Muri. "Ini ketentuannya minimal 500 layang-layang. Insya Allah nanti kita lebih dari itu," tandas Zulpuaddin.

Layang-layang tradisional (dandang) tersebut juga tak kalah ciamiknya karena peserta juga dipastikan melakukan sentuhan modifikasi bentuk. Pastinya, dilengkapi bunyi-bunyian dari bahan bambu.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.